Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matematika Cech dan De Gea

Kompas.com - 23/07/2015, 12:34 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Selalu ada kacamata berbeda untuk melihat penjaga gawang dibanding sepuluh pemain lainnya. Sayangnya, mereka yang berdiri di bawah mistar sering dianggap pemain bergaji buta.

Perekrutan Peter Shilton oleh Nottingham Forest pada 1977 bisa jadi contoh. Bila dihitung-hitung, tim yang diasuh Brian Clough untung. Mereka cuma butuh 275.000 poundsterling. Bandingkan dengan mahar 325.000 poundsterling ketika Stoke menebus Shilton tiga tahun sebelumnya.

Transfer tersebut malah ditentang. Salah seorang direktur mengatakan, "Apakah ia benar-benar bagus? Apakah bijak mengeluarkan banyak uang untuk seorang pemain yang tak terlibat dalam permainan selama 85 menit?"

Clough tak sepakat dengan perspektif tersebut. Menurut manajer kelahiran Middlesbrough itu, sebuah penyelamatan dari penjaga gawang setara dengan sebuah gol. Jadi, kehadiran kiper berkualitas merupakan syarat mutlak untuk juara liga.

Statistik berpihak kepada Clough. Pada lima partai pertama ketika John Middleton berdiri di bawah mistar, Nottingham menderita enam gol. Sedangkan Shilton cuma kebobolan enam dalam 14 laga. Berkat jasa Shilton pula, Nottingham menjuarai Divisi I (kini Premier League) 1977-78.

Perspektif Cough sungguh langka. Oleh sebab itu, penjaga gawang jarang menjadi sorotan di pasar transfer. Rekor transfer untuk posisi kiper bisa jadi barometer. Kali terakhir rekor tersebut dipecahkan Gianluigi Buffon ketika Juventus menggelontorkan 32,6 juta poundsterling pada 2001.

Kalkulasi Terry

Seperti halnya Clough, mantan pemain Arsenal, John Lukic juga mendukung kesetaraan peran antara kiper dan striker. Ia berkata, "Seorang penjaga gawang berkualitas senilai dengan striker yang mampu mencetak 20 hingga 25 gol dalam semusim."

Lukic tak salah. Ada penjaga gawang hebat di balik tim yang kuat. Itu terbukti dari rekaman Premier League dalam tiga musim terakhir.

Manchester United punya David De Gea pada musim 2012-13. Manchester City hanya menderita 34 gol pada musim 2013-14 berkat kehadiran Joe Hart. Sedangkan Chelsea punya Thibaut Courtois yang gemar melakukan penyelamatan musim lalu.

Hanya, kekuatan tiga tim tersebut justru jadi titik lemah Arsenal. Manajer Arsene Wenger sulit menemukan sosok yang tepat untuk berdiri di bawah mistar. Setelah 2012, Wenger sudah memainkan tujuh penjaga gawang. Tak satu pun dianggap memuaskan.

Wenger menyadari kebutuhan utama timnya untuk menyongsong musim 2015-16. Ia menampung Petr Cech, yang tak terpakai di Chelsea. The Gunners cuma membayar mahar 14 juta euro.

Putusan Wenger langsung menuai pujian. Bahkan, kehadiran Cech dianggap memangkas kesenjangan kualitas antara Arsenal dan Chelsea. "Jika mendapatkan Cech, Arsenal semakin kuat. Ia akan mengamankan 12 atau 15 poin semusim," ucap kapten Chelsea, John Terry.

BEN STANSALL/AFP Aksi Petr Cech ketika masih berseragam Chelsea pada partai kontra Newcastle United, 10 Januari 2015.

Bukan tanpa alasan Terry berkata demikian. Tanpa Cech, The Blues belum tentu menjadi juara. Dalam tujuh pertandingan yang dilakoni Cech pada Premier League musim lalu, Chelsea selalu menang. Lima di antaranya berujung clean sheets.

Kalkulasi Terry menuai banyak kata sepakat. Frank Lampard menilai, sosok Cech merupakan faktor pembeda dalam perburuan gelar Premier League 2015-16. Sedangkan Mathieu Debuchy, semakin optimistis mengakhiri puasa gelar Arsenal di kasta teratas Inggris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com