Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragika Keindahan Messi

Kompas.com - 09/07/2015, 18:43 WIB

Messi tertunduk lemas. Di benaknya berputar lagi kesedihan final Piala Dunia 2014, saat gol Mario Goetze menjebol gawang Argentina dan membuat Jerman juara.

"Hati saya sungguh terluka karena tak berhasil membawa pulang piala ke Argentina. Cara kami kalah sungguh menyakitkan. Saya tak berpikir tentang golden ball. Saya hanya bisa bersedih betapa banyak kesempatan yang kami sia-siakan," kata Messi pada waktu itu. Dan, sekarang di Cile, kegagalan dan kesedihan itu menimpanya lagi.

Pep Guardiola pernah berkata, "Dari kegagalan, orang bisa belajar jauh lebih banyak daripada dari kemenangan. Kemenangan sering membuat orang jadi bodoh." Mengomentari kata-kata Guardiola ini, kolumnis koran die Zeit, Peter Kuemmel, menulis dengan mengutip kata-kata Graham Green dalam romannya, The Heart of the Matter: "Beauty is like succes: we can't love it for long".

Kata-kata Green ini kiranya tepat dikenakan pada Messi, yang pernah banyak belajar dari Guardiola. Messi adalah keindahan bola yang sangat sukses. Tetapi, ternyata keindahan itu tak bisa lama dicinta.

Memang dalam bola, keindahan itu rasanya sama dengan kegagalan. Sebab yang akhirnya menjadi ukuran adalah kemenangan. Messi itu indah di Eropa bersama Barca, tetapi Messi itu pula yang gagal di Amerika Latin bersama Argentina.

Keindahan yang gagal, itulah yang menyakitkan Messi di sepanjang hidupnya nanti. Pada Piala Dunia 2018, Messi sudah berusia 30 tahun. Sulit rasanya di usia senja bola itu, ia masih bisa menunjukkan kehebatannya.

Karena tidak pernah memenangi piala buat tanah airnya Argentina, dalam sejarah Messi mungkin takkan pernah bisa disejajarkan dengan legenda Amerika Latin: Pele dan Maradona. Alasannya, meski sukses dengan keindahannya di Barca, Messi gagal bagi tanah airnya, Argentina. Itulah tragika keindahan bola seorang Messi.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Juli 2015, di halaman 31 dengan judul "Tragika Keindahan Messi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com