Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Arema Dapat Tunjangan 25 Persen Gaji

Kompas.com - 19/05/2015, 18:49 WIB
MALANG, KOMPAS.com — Para pemain Arema Cronus Indonesia Malang diberi tunjangan sebesar 25 persen dari nominal gaji yang mereka terima setiap bulan ketika masih menjalani kompetisi dan belum ada pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi. CEO Arema Iwan Budianto mengatakan, dirinya sudah bertemu langsung dengan pemain dan menyampaikan kondisi yang sebenarnya sekaligus menawarkan keputusan terkait kontrak dan gaji mereka.

"Pemain menyanggupi dan setuju dengan opsi (kebijakan) yang ditawarkan manajemen, termasuk pemain asing," ujarnya, Selasa (19/5/2015).

Manajemen bertemu dengan para pemain Arema, Sabtu (16/5/2015). Manajemen menyampaikan, kontrak pemain otomatis putus pada 2 Mei lalu. Sesuai surat PSSI, kewajiban sebelum 2 Mei harus ditanggung manajemen, dan seluruhnya sudah diselesaikan.

Menurut Iwan, meski kontrak pemain sudah putus, bukan berarti tim bubar. Pemain masih tetap harus menjalani latihan. Para pemain pun kini sedang mempersiapkan turnamen pramusim dan tetap menerima tunjangan sebesar 25 persen dari gaji yang mereka terima setiap bulan selama kompetisi berlangsung.

Ia mencontohkan, jika seorang pemain menerima gaji Rp 10 juta setiap bulan, tunjangan yang mereka terima selama belum adanya kompetisi resmi adalah Rp 2,5 juta per bulan. Tunjangan tersebut diberikan sampai kompetisi resmi bergulir lagi.

Meskipun demikian, lanjutnya, manajemen tetap mewajibkan pemain mengikuti semua pertandingan yang diatur manajemen, apa pun namanya, apa pun kendaraan yang digunakan, dan di mana pun tempat mereka bermain.

Sementara itu, pelatih Arema, Suharno, mengaku menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada pemain dan menajemen. "Memang sudah ada pertemuan. Perkara kesepakatannya 25 persen atau satu persen, terserah. Bagi saya, (yang diperlukan) sekarang adalah konsentrasi latihan dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani pertandingan," katanya.

Sebelum ada pertemuan dengan pemain, manajemen Arema menggelar pertemuan dengan tim pelatih. Hasilnya, tim kembali berlatih untuk mempersiapkan kompetisi. Namun, pertemuan dengan pemain dilakukan secara tertutup. Bahkan, pertemuan yang menurut rencana akan digelar pada Senin (18/5/2015) ternyata sudah dilakukan pada Sabtu (16/5/2015).

Sejak kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dihentikan dan PSSI dibekukan oleh Menpora, sirkulasi ekonomi di lingkar sepak bola terhenti. Nasib pemain dan pelatih pun jadi tidak menentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com