"Persebaya bukan Barcelona, dan kami optimistis bisa merebut poin dari mereka. Tapi kami harus angkat topi dan respek terhadap mereka," kata Arcan seperti dikutip dari Antara.
Menurut pelatih asal Moldova tersebut, Persebaya saat ini dikenalnya sebagai tim yang memainkan sepak bola modern dan mengandalkan permainan satu dua dengan umpan-umpan pendek, mirip dengan apa yang ditampilkan Barcelona.
"Kami sudah siapkan antisipasi permainan mereka. Tunggu saja di lapangan, tim ini siap mengalahan tuan rumah di kandangnya. Berapapun poin yang diraih, kami tetap bersyukur. Tiga poin, satu poin, bahkan kosong poin pun tetap Alhamdulillah," tuturnya.
Kapten Pusamania Borneo FC, Okto Maniani, mengaku tak ada satupun pemain di Persebaya yang ditakuti dan siap bermain dalam kondisi apa pun.
"Karena sebagai pemain kami harus profesional, siapa pun lawan yang akan di hadapi, kami siap," ucap pemain mungil eks Timnas tersebut.
Pertandingan melawan Persebaya merupakan pertandingan kedua bagi Borneo setelah tim berjuluk Pesut Etam tersebut kalah 1-2 dari Persegres GU, Minggu (5/4/2015).
Gol Persegres GU dicetak oleh Yusuf Efendi dan Riko Simanjuntak, sedangkan gol balasan sekaligus mempertipis kedudukan Pusamania Borneo dicetak Erick Weeks Lewis, empat menit menjelang laga berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.