Kemenangan Setan Merah dan Tinju Rooney

LONDON, Kompas.com - Manchester United memenangi pertarungan kandang yang krusial pada tahapan yang kian menentukan nasibnya di Premier League, Minggu (15/3/2015). Dengan menggulung Tottenham Hotspur, 3-0, di Stadion Old Trafford, MU bertahan di peringkat keempat klasemen sambil melonggarkan jepitan dari sejumlah klub yang menempel di bawahnya.

Sebelum bertanding, MU mengantongi 53 poin dari 28 partai pertandingan. Jika klub asuhan pelatih Belanda Louis van Gaal itu kalah, Hotspur akan menyamai perolehan poin Setan Merah meski dengan selisih gol memasukkan-kemasukan yang lebih buruk, peringkatnya dipastikan tetap di bawah MU.

Hanya saja, jika hal itu terjadi, nasib MU di urutan keempat klasemen akan bergantung pada Liverpool yang akan bertamu ke markas klub papan tengah Swansea City, Senin (16/3). Hari ini, Liverpool akan menjalani partai pertandingan yang ke-29 dengan modal 51 poin. Jika Liverpool menang dan MU kalah dari Hotspur, posisi keempat haruslah diserahkan kepada "Si Merah" Liverpool.

Seperti MU, Liverpool juga mengincar tempat di kompetisi antarklub elite Eropa, Liga Champions. Ambisi itu harus dimulai dengan mengukuhkan diri di urutan keempat klasemen Premier League terlebih dahulu. Bagi klub Liga Inggris, peringkat keempat adalah jatah untuk mengikuti babak kualifikasi, sementara posisi tiga besar memperoleh jatah langsung ke Liga Champions.

Segala kekhawatiran tersebut sirna begitu pasukan Van Gaal memborong ketiga gol, langsung di babak pertama. Gol pembuka dicetak Marouane Fellaini pada menit kesembilan, diikuti gelandang Michael Carrick lewat sundulannya di menit ke-19, dan tembakan Wayne Rooney yang menjadi ujung tombak tunggal pada menit ke-34.

Rooney melesakkan golnya dengan perkasa, dengan lebih dulu menggiring bola dari lapangan tengah dan menaklukkan hadangan tiga pemain belakang Hotspur untuk kemudian mengatasi cegatan kiper Hugo Lloris. Namun, tidak hanya itu yang menjadikan golnya istimewa.

Tinju Rooney

Pagi hari sebelum pertandingan, sebuah koran nasional Inggris memuat artikel satire tentang rekaman film saat Rooney dan sahabatnya, Phil Bardsley, yang pemain Stoke City, bermain tinju. Mereka bertinju di dapur rumah Rooney. Dalam permainan itu, Bardsley memukul knock out Rooney hingga jatuh terjengkang.

Semalam, Rooney merayakan golnya di hadapan para penonton. Dia meniru gerak pukulan tinju dengan kedua tangannya, lalu tiba-tiba menjatuhkan diri telentang ke atas rumput lapangan.

Seusai pertandingan, Rooney mengaku terkejut membaca berita yang mengulas aksinya bersama Bardsley di rumah. Pada kenyataannya, rekaman video itu juga bisa disaksikan semua orang lewat situs Youtube.

"Inilah dunia tempat kita tinggal sekarang. Saat itu saya bersama beberapa teman bermain di rumah. Itu rumah saya, bukan tempat publik. Namun, tetap saja apa yang kami lakukan bisa 'keluar' dan masuk dalam koran. Saya pikir, itu kerjaan salah satu kawan saya," kata Rooney.

Dia menambahkan, artikel di koran tersebut sama sekali tidak mengganggu konsentrasi dirinya dalam menghadapi Hotspur. "Anda bisa lihat sendiri. Saya menjalankan tugas saya secara profesional dan membantu tim menang 3-0," katanya.

Pelatih Van Gaal juga terganggu dengan "olok-olok" soal Rooney di koran, sekitar 12 jam sebelum pemainnya bertanding. "Tidak bisa saya bayangkan, kita membahas hal seperti itu, sebuah surat kabar membayar mahal untuk satu rekaman video dan saya harus menjawab sejumlah pertanyaan tentang itu. Saya tidak mau menjawab karena rasanya bodoh membahas hal seperti itu," ujar Van Gaal.

Yang jelas, bagi Van Gaal, inilah pertandingan terbaik MU selama dia asuh. Van Gaal mulai menangani MU awal musim ini beberapa waktu setelah klub tersebut mendepak pelatih lama David Moyes yang dinilai membuat klub warisan pelatih legendaris Alex Ferguson itu terpuruk pada musim lalu.

Sebelumnya, MU di bawah Van Gaal memang juga pernah menang besar. Misalnya, saat mengalahkan Queens Park Rangers 4-0, September tahun silam, menggulung Hull City 3-0 pada November 2014, mencukur Liverpool 3-0 dan Newcastle 3-1 pada Desember tahun lalu. Semua berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester.

Namun, baru kali ini para pemain menghadiahkan Van Gaal dengan tiga gol berturut-turut di babak pembuka. Bagi Van Gaal, inilah babak pertama terhebat yang dilakoni anak asuhnya sejauh ini.

"Terlepas dari lima menit pertama permainan, kami mengendalikan permainan sepenuhnya. Para pemain tidak banyak kehilangan bola dan mencetak tiga gol yang indah," kata Van Gaal, mantan pelatih nasional Belanda.

Ia menjelaskan, hasil semalam adalah buah dari komitmen para pemain pasca kekalahan dari Arsenal, 1-2, di Piala FA, Senin pekan silam. Sejak kekalahan itu, Van Gaal melihat para pemain berlatih begitu bersungguh-sungguh dan tidak mengenal lelah. (REUTERS/AFP)

Video selebrasi tinju Rooney