Kesempatan itu sudah terbuka setelah keduanya ikut latihan bersama Singo Edan pada Selasa (17/2/2015) lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dari penilaian tim pelatih, mereka memperoleh lampu hijau untuk bergabung dengan Arema pada musim 2016, dengan catatan, musim ini keduanya dipinjamkan lebih dulu ke klub lain dan Arema U-21.
"Kalau gabung latihan sejak awal, ada peluang bergabung musim ini. Tapi karena sudah terlambat, untuk mengembalikan kondisi, mereka harus main reguler di klub lain dulu. Dua pemain ini punya bakat luar biasa untuk bermain di Arema," kata Joko Susilo, asisten pelatih Arema.
Rencananya, dua pemain berusia 19 tahun itu akan bermain di PSIL Lumajang yang berkompetisi di Liga Nusantara. Mereka memilih PSIL karena tim tersebut dilatih orang Malang, Mahmudiana.
"Kami ikut Pak Mahmudiana, juga rekomendasi dari tim pelatih Arema. Tidak masalah meski di Liga Nusantara, yang penting demi Arema," kata Dio.
Minggu depan rencananya dua pemain asal Kabupaten Malang itu berangkat ke Lumajang. Mereka berjanji latihan lebih keras untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Apalagi, pelatih Arema melihat dua pemain muda ini punya postur sedikit gemuk untuk ukuran seusianya.
"Katanya harus menurunkan berat badan juga. Sebenarnya sekarang sudah ideal. Tapi, sekali lagi, apapun akan kami lakukan demi Arema Cronus," kata Junda, yang sempat bergabung dengan klub Australia, Brisbane Roar, selama tiga bulan.
Sebenarnya, Dio dan Junda mendapat banyak tawaran untuk bermain di Divisi Utama. Namun, tawaran itu ditolaknya demi memenuhi permintaan tim pelatih Arema.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.