Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Sinyal Bahaya Juara Bertahan

Kompas.com - 14/02/2015, 07:00 WIB
BEIN SPORT Gita Suwondo

Oleh Gita Suwondo
Gita Suwondo adalah beIN SPORTS Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORTS 1.

KOMPAS.com - Delapan laga putaran kelima Piala FA 2014-2015 akan digelar mulai Sabtu hingga Senin mendatang, di delapan stadion di Inggris.  Ada16 tim yang akan memperebutkan tiket masuk perempat final kompetisi tertua di dunia ini. Yang menarik ditunggu adalah apakah akan ada kejutan seperti terjadi di putaran keempat, akhir Januari lalu, di mana Chelsea, Manchester City dan Southampton yang ada di urutan teratas klasemen sementara Premier League tersingkir. Tottenham Hotspur dan Swansea City juga sudah menyusul Everton, yang gugur gugur pada putaran ketiga.

Dengan begitu, sekarang hanya ada tiga favorit utama untuk mendapatkan trofi bergengsi sepak bola Inggris itu, yaitu juara bertahan Arsenal yang berusaha menggapai rekor 12 kali juara, kemudian Manchester United yang punya target sama dengan The Gunners, serta Liverpool yang sudah juara tujuh kali menjadi juara. Menariknya, tiga tim itu mendapatkan lawan yang punya potensi untuk kembali mengacaukan undian babak perempat final Piala FA yang akan digelar pada Senin mendatang.

ARSENAL Vs MIDDLESBROUGH
Tugas palng berat untuk menangkis kejutan babak 16 besar akhir pekan ini ada di tangan Arsenal yang menjamu Middlesbrough dalam laga yang akan disiarkan LIVE oleh beINSPORTS 1, pada Minggu (15/2/2015) mulai pukul 23:00 WIB. Bukan saja karena anak asuhan Aitor Karanka ini sekarang menempati posisi teratas Championship, yang artinya berpotensi promosi ke Barclays Premier League musim depan, tetapi juga karena Grant Leadbitter dkk sudah menciptakan kejutan musim ini. Pada putaran keempat Piala FA, gol gol Patrick Bamford dan Garcia Kike membawa Smoggies mengalahkan Manchester City di Ettihad untuk lolos ke babak 16 besar.

Formasi 4-2-3-1 besutan mantan asisten Jose Mourinho di Real Madrid ini terbukti sangat efektif. Dengan pola itu, Karanka membangun lini belakang yang disiplin, permainan dua jangkar yang lugas, serangan balik cepat lewat Patrick Bamford, dan penyelesaian akhir oleh Jelle Vossen ataupun spesialis pengganti Kike. Itu masih ditambah dengan konsistensi permainan penjaga gawang asal Spanyol Tomas Mejias, yang saat menghadapi The Citizen melakukan delapan penyelamatan yang membuat Middlesbrough membukan catatan clean sheet.

Artinya, walaupun bermain di kandang sendiri, Arsenal harus tajam dalam menyelesaikan peluang, sesuatu yang gagal dilakukan oleh Sergio Aguero sekalipun. Di samping itu, lini belakang Arsenal yang sering high defensive line, rentan terhadap serangan balik cepat yang diciptakan Patrick Bamford, Lee Tomlin dan Albert Adomah. Masalah lain Arsenal adalah duet centre back yang tidak konsisten ketika menghadapi situasi bola mati. 

Namun, bicara soal rekor laga kandang sepanjang musim, baru Manchester United di Premier League dan Southampton di Piala Liga yang bisa mengalahkan Arsenal. Jika Arsene Wenger mampu membawa tuan rumah bermain sedikit pragmatis dan tidak terlena dengan ball possession, peluang lolos ke perempat final dan mempertahankan gelar terbuka, meski tak sampai menutup kemungkinan terjadinya kejutan. ARSENAL 55 – 45 MIDDLESBROUGH

CRYSTAL PALACE Vs LIVERPOOL
Laga di Selhurst Park yang akan jadi menu siaran langsung beINSPORT 1, pada Minggu (15/2/2015) mulai pukul 00:30 WIB ini juga merupakan pertandingan yang berpotensi memberikan kejutan. Saat masih ditangani oleh Neil Warnock, Crystal Palace mampu mengalahkan Liverpool lewat gol-gol Dwight Gayle, Joe Ledley dan Mile Jedinak yang membuat sia-sia gol Rickie Lambert pada awal laga.

Mengacu kondisi belakangan ini, Liverpool sebenarnya berada di atas angin. Sejak kalah dari Manchester United pada pertengahan Desember 2014, Steven Gerrard hanya kalah satu kali, yaitu dari Chelsea di Piala Liga. Di Premier League anak asuhan Brendan Rodgers ini mencatat 6 kemenangan dan 3 kali hasil imbang, yang masih ditambah catatan dua kali menang dan sekali imbang di Piala FA. Kunci kebangkitan The Reds adalah kemampuan untuk berjuang hingga akhir. Bahkan, Mario Balotelli sudah bisa menciptakan gol pertamanya di Premier League, yang menentukan kemenangan Liverpool 3-2 atas Tottenham Hotspur pada pertengahan pekan lalu.

Di sisi lain, Palace punya kemampuan untuk menciptakan laga yang menegangkan. Sejak ditangani oleh Alan Pardew, The Eagles hanya kalah satu kali di Premier League. Tanpa Mile Jedinak yang membantu Australia menjuarai Piala Asia, Palace mampu mengejutkan dengan mengalahkan Tottenham Hotspur di Premier League dan menyingkirkan Southampton di putaran keempat Piala FA. Polesan Pardew membuat Dwight Gayle kembali hidup. Gelandang serang asal Inggris ini sudah membukukan tiga gol di Premier League dan satu gol di Piala FA.

Emre Can, Martin Skrtel dan Mamadou Sakho harus bersikap sangat waspada, jika tidak ingin sejarah semifinal Piala FA 1989-1990 terulang. Saat itu, Selhurst Park menjadi saksi coming from behind tuan rumah terhadap Liverpool yang saat itu adalah juara bertahan dan diperkuat oleh John Aldridge, Ian Rush, Peter Beardsley dan John Barnes. CRYSTAL PALACE 50 – 50 LIVERPOOL

PRESTON NORTH END Vs MANCHESTER UNITED
Sebenarnya tim yang mendapatkan undian "paling ramah" di Piala FA musim ini adalah anak-anak asuhan Louis van Gaal, yang sekarang merupakan tim dengan peringkat paling tinggi di ajang ini. Tim penghuni urutan ketiga sementara Barclays Premier League ini hanya menghadapi klub League One, Yeovill Town di putaran ketiga, di mana mereka membutuhkan 64 menit untuk mendapatkan gol pembuka dari Ander Herrera di Huish Park. Gol Angel Di Maria pada injury time membuat MU pulang dengan kemenangan 2-0.

Tiga pekan kemudian, giliran klub League Two, Cambridge United yang mampu memaksakan hasil imbang di Abbey Stadium. MU akhirnya menyingkirkan Cambridge United pada pertandingan replay di Old Trafford, yang berakhir 3-0, berkat gol Juan Mata, Marcos Rojo dan James Wilson. Pertandingan melawan Cambridge ini menunjukkan bahwa The Red Devils kesulitan menang terhadap lawan yang bermain dengan niat bertahan. 

Gambaran soal bagaimana sulitnya MU meraih kemenangan terlihat ketika mereka mengalahkan Burnley pada pertengahan pekan lalu. Tiga pemain depan mereka yang punya potensi mencetak gol, Wayne Rooney, Radamel Falcao dan Robin van Persie, gagal melepaskan shot on goal dalam open play. Van Persie masih sempat membayar kegagalannya karena dipercaya mengeksekusi penalti, yang menentukan kemenangan timnya 3-1.

Bicara peluang, sekalipun Wayne Rooney dkk bermain buruk, sulit berharap Preston North End yang sekarang ada di urutan 4 league One membuat kejutan. Di atas kertas, kejutan terbesar yang bisa diiptakan Preston North End adalah memaksa MU melakoni replay, meski prestasi anak asuhan Simon Grayson di Piala FA musim ini cukup baik. Preston North End menyingkirkan Norwich City yang satu strata di atas mereka dan kemudian membungkam sesama klub League One, Sheffield United, lewat laga replay di kandang lawan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com