Nama Robben sempat masuk kandidat peraih penghargaan indivudu nan bergengsi tersebut, tetapi dia akhirnya tersingkir ketika dikerucutkan menjadi hanya tiga nama. Padahal, apa yang diperlihatkan selama 12 bulan terakhir sebenarnya terbilang mentereng karena dia membawa Bayern Muenchen meraih gelar Bundesliga dan Belanda ke semifinal Piala Dunia 2014 sebelum kalah adu penalti melawan Argentina.
Meskipun kalah bersaing, pemain berusia 30 tahun ini mengaku tak merasa sedih atau pun kecewa. Dia justru memuji tiga pemain tersebut, yang memang sangat bersinar sepanjang musim 2013/14.
"Mereka (Messi, Ronaldo dan Neuer) pantas mendapatkannya, karena mereka pemain yang fantastis," ujar Robben kepada NOS. "Itu tergantung dari hasil voting, jadi aku tak bisa berbuat apa-apa. Itu di luar jangkauanku. Aku mengalami tahun yang hebat dan melakukan segala yang bisa kulakukan. Tetapi di sana ada banyak pemain yang benar-benar menunjukkan hal besar."
Tersisihnya Robben membuat chairman Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, ikut memberikan komentar. Dia mengatakan itu adalah hal yang memalukan karena mantan pemain Real Madrid dan Chelsea ini berhasil mencetak 23 gol dalam 51 pertandingan selama 2014. Tetapi Robben tetap realistis mengenai penghargaan tersebut.
"Menyenangkan bahwa Rummenigge sangat menghormati dan memberikanku banyak kredit atas kesuksesan, tetapi orang sudah memilih dan mereka memilih tiga pemain yang hebat."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.