Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guinea Khatulistiwa Jadi Tuan Rumah Piala Afrika

Kompas.com - 15/11/2014, 00:32 WIB
PARIS, Kompas.com - Guinea Khatulistiwa terpilih sebagai penyelenggara Piala Afrika 2015. Demikian pernyataan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Jumat (14/11/2014).

Maroko, yang seharusnya menjadi tuan rumah, kehilangan haknya untuk menyelenggarakan turnamen yang direncanakan berlangsung pada 17 Januari sampai 8 Februari 2015 itu, setelah memaksakan penundaan karena mencemaskan krisis Ebola yang terjadi di Afrika Barat. CAF menolak permintaan penundaan itu dan Maroko gagal mengkonfirmasi komitmen mereka pada tenggat waktu pekan lalu, sehingga badan sepak bola Afrika itu terpaksa mencari tuan rumah baru.

Guinea Khatulistiwa pun terpilih untuk menjadi tuan rumah. Negara ini pernah menjadi tuan rumah Piala Afrika 2012 bersama Gabon.

Keputusan untuk memilih tuan rumah baru diambil menyusul pertemuan di Malabo, ibukota Guinea Khatulistiwa, antara presiden negara itu Teodoro Obiang dan Presiden CAF Issa Hayatou. Guinea Khatulistiwa pun mendapat pujian dari ketua Persatuan Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma.

"Pecahnya wabah Ebola di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone semestinya tidak melumpuhkan program-program dan ajang-ajang di benua ini," kata Dlamini-Zuma.

"Seperti banyak tantangan lain yang telah dihadapi benua ini pada masa lalu, pecahnya Ebola dapat diatasi dan dengan demikian tidak ada alasan untuk menunda Piala Afrika."

"Sepak bola merupakan kekuatan persatuan yang unik di benua kami dan benua lain. Kami tidak sabar untuk kembali bersatu dan merayakan Afrika secara bersama-sama dalam turnamen Piala Afrika 2015 yang menggembirakan di Guinea Khatulistiwa."

"Kami semestinya ingat bahwa kami telah bertarung dan mengalahkan banyak tragedi termasuk HIV/AIDS yang penyebarannya dapat dihentikan secara signifikan. Kami akan mengalahkan Ebola."

Akibat gagal memenuhi kewajibannya sebagai penyelenggara, Maroko dilarang mengikuti kompetisi itu. Dengan demikian, tempatnya digantikan oleh Guinea Khatulistiwa.

Sebenarnya, Guinea Khatulistiwa tereliminasi pada kualifikasi putaran pertama meski menang agregat 3-1 atas Mauritania, karena memainkan pemain yang tidak sah. Tetapi dengan adanya keputusan mereka menjadi tuan rumah, maka sekarang Guinea Khatulistiwa lolos karena mengisi tempat Maroko. Empat lokasi telah disiapkan untuk menyelenggarakan pertandingan, di ibukota, Bata, Mongomo, dan Edediyin.

Kualifikasi Piala Afrika saat ini masih berlangsung dengan dua putaran tersisa di fase grup yang akan dimainkan pada akhir pekan ini dan Rabu depan, setelah itu semua peserta yang lolos ke putaran final akan diketahui. Sejauh ini, hanya Aljazair dan Cape Verde yang telah mengamankan tempat mereka.

Meski persetujuan dengan Guinea Khatulistiwa mungkin memberi rasa lega bagi CAF, tetapi itu akan menjadi pilihan yang tidak populer bagi kelompok-kelompok pembela Hak Asasi Manusia. Guinea Khatulistiwa dinilai sebagai salah satu negara terkorup di dunia, di mana mereka menduduki posisi ke-163 dari 175 negara yang dinilai oleh Transparency International.

Obiang mendapat kekuatan dari kudeta militer 1979 dan sejak itu memerintah dengan tangan besi. Ia pun dituding melakukan penindasan dengan kekerasan terhadap semua bentuk oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Bundesliga
Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com