Dalam laga ini, pelatih Perancis Didier Deschamps menurunkan sebagian besar pemain yang sukses membawa timnya menembus perempat final Piala Dunia 2014 lalu. Sedangkan di kubu Spanyol, pelatih Vicente del Bosque menurunkan kiper Manchester United, David de Gea, sebagai starter, menggantikan Iker Casillas. Di lini depan, Diego Costa menjadi andalan, bersama dengan Raul Garcia dan Santi Cazorla.
Seperti biasa, Spanyol bermain menekan sejak peluit kick-off berbunyi. Tetapi La Furia Roja menemui kesulitan meruntuhkan barisan pertahanan tuan rumah yang bermain sangat disiplin. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Perancis berusaha keluar dari tekanan. Juara dunia 1998 ini sempat membuat para pendukungnya bersorak ketika Karim Benzema membobol gawang De Gea pada menit ke-49. Sayang, gol penyerang Real Madrid ini dianulir karena dia dinyatakan sudah dalam posisi offside ketika mencetak gol.
Perancis benar-benar bisa bersorak girang pada menit ke-73 ketika Remy mengoyak jala De Gea. Gol ini berawal dari pergerakan Paul Pogba di dalam kotak penalti, kemudian memberikan umpan kepada Valbuena. Gelandang tersebut lalu menyodorkan si kulit bundar kepada Remy, yang melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya. Bola melesak ke pojok kiri atas gawang Spanyol.
Tertinggal, Spanyol berusaha bangkit. David Silva, yang masuk menggantikan Raul Garcia pada menit ke-58, nyaris menyamakan skor pada menit ke-83. Sayang, tendangan gelandang serang Manchester City ini masih tipis di atas gawang Hugo Lloris.
Hingga laga usai, skor 1-0 tiga berubah untuk kemenangan tuan rumah. Ini menjadi sinyal waspada bagi Spanyol, yang bertekad mencetak hat-trick Piala Eropa setelah menjadi juara dalam dua perhelatan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.