Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lizarazu: Argentina Tim yang Sangat Licik

Kompas.com - 12/07/2014, 08:57 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber FIFA
RIO DE JANIERO, KOMPAS.com - Mantan bek tim nasional Perancis, Bixente Lizarazu, menilai partai final Piala Dunia 2014 antara Jerman dan Argentina akan berlangsung menarik. Menurutnya, kedua tim tersebut mempunyai keunggulan masing-masing untuk menjadi juara dunia.

Jerman dan Argentina bakal bertanding di Estadio do Maracana, Minggu (13/7/2014). Jerman diunggulkan, setelah sukses melaju ke final seusai melumat Brasil 7-1 di Estadio Mineirao, 8 Juli 2014.

Namun, menurut Lizarazu, Argentina juga tidak dapat dianggap enteng. Ia menilai, Argentina adalah salah satu tim yang mampu menyeimbangkan komposisi skuadnya selama perhelatan Piala Dunia 2014.

"Itu akan menjadi final yang hebat. Argentina memiliki masalah saat menjalani turnamen. Mereka juga mengalami masalah di barisan pertahanan, tetapi membuat beberapa pilihan cerdik dengan Martin Demichelis bermain di bek tengah, Lucas Biglia pindah ke posisi berbeda dan Javier Mascherano berada di lapangan tengah," ungkap Lizarazu.

"Semua masalah itu memberikan keseimbangan dalam tim. Mereka bermain dengan pertahanan luar biasa saat melawan Belgia dan begitu juga saat menghadapi Belanda, di mana Anda memiliki dua bek kuat di belakang. Mereka kehilangan pemain kunci dalam diri Angel Di Maria dan belum jelas apakah dia akan bermain di final, tetapi mereka memiliki Lionel Messi, yang performanya bagus dan juga mampu mencatatkan sejarah dirinya sendiri."

"Gonzalo Higuain juga sangat bagus dalam beberapa pertandingan terakhir, sementara Sergio Aguero juga bisa bermain lagi, jadi akan banyak potensi untuk menyerang. Mereka tim yang sangat licik karena mereka dapat melambatkan tempo atau mendikte kecepatan dalam permainan."

"Mereka berpikir apa yang mereka lakukan dan mereka tidak mudah untuk dipatahkan. Kecepatan, ketangguhan dan teknik para penyerang mereka sangat impresif, tetapi yang membuat saya paling terkesan adalah cara mereka membongkar ritme lawan. Belanda nyari tidak diperbolehkan untuk menunjukkan levelnya, meskipun mereka adalah salah satu tim paling atraktif di sini (Brasil)," tambahnya.

Sementara itu, terkait kekuatan Jerman, Lizarazu menuturkan, "Menurut saya Jerman bermain luar biasa. Taktik mereka sangat berbeda selama Piala Dunia. Mereka mengatasi beberapa masalah, khususnya di barisan pertahan saat melawan Aljazair, di mana mereka diselamatkan oleh penampilan gemilang Manuel Neuer."

"Philipp Lahm ditempatkan di bek kanan, dan dua gelandang bertahan, Sami Khedira dan Bastian Scheweinsteiger, semakin sedikit membaik dalam setiap laga. Saya akan mengatakan bahwa titik balik mereka datang saat melawan Perancis, di mana Mats Hummels kembali ke bek tengah. Jerman menjadi tim yang paling seimbang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com