Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kepompong" Misterius Timnas Jerman di Brasil

Kompas.com - 06/07/2014, 14:26 WIB
KOMPAS.com - Tim nasional Jerman menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada Piala Dunia, di balik tembok tinggi benteng 'Campo Bahia' di tepi Samudera Atlantik untuk menghindari kontak dengan fans, masyarakat lokal, dan media.

Tim Jerman menciptakan kepompong yang nyaris kedap di sekitar resort eksklusif dengan 14 vila itu, melindungi para pemain mereka dari dunia luar dan gangguannya.

Sulit untuk berargumen dengan keberhasilan formula Jerman yang mereka sebut "Konzentration und Fokussierung", karena tim tiga kali juara Piala Dunia itu telah mencapai semifinal keempat berturut-turut dan menjadi salah satu tim yang difavoritkan memenangi gelar.

Namun, keamanan ketat yang tidak bersahabat di seputar kamp Jerman yang mewah di balik dinding tinggi itu sangat kontras dengan atmosfir santai dan ramah kampung miskin yang dihuni 800 orang di negara bagian Bahia.

"Alemanha cria 'muro de Berlim' na Bahia," (Jerman membangun 'Tembok Berlin' di Bahia,) tulis surat kabar nasional Brasil Folha de St. Paulo setelah melihat benteng yang mengintimidasi itu.

Sementara banyak tim-tim Piala Dunia lainnya tampak membaur, senyum, dan memberi tanda tangan serta menghabiskan waktu bersama fans dan warga setempat di Brasil, tim Jerman tinggal di balik penjagaan ketat, tembok dua meter dari kamp mereka di kawasan timur laut Brasil kecuali untuk berlatih dan berangkat bertanding.

Warga setempat, turis dan bahkan beberapa fans Jerman yang berusaha melihat sekilas para pemain - atau bahkan memdapat tanda tangan - menanti dengan sia-sia di pantai di luar benteng yang dijaga ketat itu.
    
Tempat tinggal tim

"Filosofi kami adalah konsentrasi dan fokus dan bagian dari itu adalah tempat tinggal tim," kata juru bicara tim Jerman Jens Grittner ketika ditanya mengapa timnya sangat dijaga ketat dari publik dan media.

"Staf pelatih menekankan 'konsentrasi dan fokus' dan ini salah satu elemen penting dari tugas kami di sini," tambahnya ketika Jerman menyiapkan diri menghadapi semifinal, Selasa, melawan tuan rumah Brasil di Belo Horizonte.

Bahkan 500 meter dari jalan sempit yang melintas di depan kompleks tersebut - satu-satunya jalan melalui kota - diputus untuk lalu lintas dan pejalan kaki tidak boleh melewati jalan yang ditutup itu kecuali mematikan kamera telepon seluler mereka.

Penduduk lokal hanya diizinkan memasuki area keamanan menuju rumah mereka jika menunjukkan lencana khusus, dipandang sebagai gangguan.

"Saya tidak menafsirkan ini bahwa tempat tinggal kami ditutup," kata Grittner. "Ini hanyalah bagian dari persiapan profesional kami. Tim-tim lain mempunyai filosofi berbeda soal itu dibanding kami."

Memang, hanya belasan kilometer dari kamp mewah Jerman dengan vila-vila yang baru dibangun itu, tim Swiss tinggal di hotel biasa di tepi jalan dan membaur terbuka dengan tamu-tamu lain di bar hotel, kolam renang dan saat sarapan.

Tim-tim di kota-kota lain yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia, pemain tersenyum bisa sering tampak pada media Brasil, berpose untuk berfoto bersama fans atau memberi tanda tangan. Bukan sesuatu yang sering dilakukan tim Jerman - tersenyum dan memberi tanda tangan.
    
Tuntutan publik

Di media center Jerman tidak jauh dari situ, pelatih Joachim Loew hanya muncul dua kali dalam empat pekan terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Indonesia Open 2024: Apriyani/Fadia Gebuk Wakil Thailand, Berjuang Lebih dari 1 Jam

Hasil Indonesia Open 2024: Apriyani/Fadia Gebuk Wakil Thailand, Berjuang Lebih dari 1 Jam

Badminton
Kylian Mbappe ke Real Madrid, Saatnya Ronaldo Jadi Penonton

Kylian Mbappe ke Real Madrid, Saatnya Ronaldo Jadi Penonton

Liga Spanyol
Indonesia Open 2024 Dimulai, Antusiasme Terasa, Penonton Rela Cuti Kerja

Indonesia Open 2024 Dimulai, Antusiasme Terasa, Penonton Rela Cuti Kerja

Badminton
AC Milan Buka Akademi Baru di Dubai

AC Milan Buka Akademi Baru di Dubai

Liga Italia
Dedi Kusnandar dan Mimpi Persib Juara yang Jadi Nyata

Dedi Kusnandar dan Mimpi Persib Juara yang Jadi Nyata

Liga Indonesia
Hasil Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria ke 16 Besar dengan Skor Kembar

Hasil Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria ke 16 Besar dengan Skor Kembar

Badminton
Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

Timnas Indonesia
Gareth Southgate Putar Otak Tetapkan 26 Pemain untuk Euro 2024

Gareth Southgate Putar Otak Tetapkan 26 Pemain untuk Euro 2024

Internasional
Kata Huistra Usai Borneo FC Gagal Juara Championship Series Liga 1

Kata Huistra Usai Borneo FC Gagal Juara Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Daftar 21 Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Nurul Akmal

Daftar 21 Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Nurul Akmal

Sports
Kata Ronaldo Usai Pecah Rekor Gol Terbanyak di Liga Arab Saudi

Kata Ronaldo Usai Pecah Rekor Gol Terbanyak di Liga Arab Saudi

Liga Inggris
Jadwal Indonesia Open 2024, Dua Laga Sesama Wakil Merah Putih

Jadwal Indonesia Open 2024, Dua Laga Sesama Wakil Merah Putih

Badminton
Pemain dengan Gelar Juara Terbanyak di Persib: Igbonefo, Jupe, lalu...

Pemain dengan Gelar Juara Terbanyak di Persib: Igbonefo, Jupe, lalu...

Liga Indonesia
Inggris Bekuk Bosnia-Herzegovina, Southgate Puji Alexander-Arnold dan Palmer

Inggris Bekuk Bosnia-Herzegovina, Southgate Puji Alexander-Arnold dan Palmer

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com