Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Luis Suarez: Cerita Anak Perbatasan

Kompas.com - 20/06/2014, 09:40 WIB
Ary Wibowo

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Luis Suarez tak bisa berbuat apa-apa ketika tim nasional Uruguay menyerah dua gol tanpa balas kepada Kosta Rika, pada laga perdana Grup D Piala Dunia, di Estadio Castelao, Fortaleza, 14 Juni 2014. Saat itu, ia berada di kursi cadangan, tetapi tak mendapat kesempatan bermain, karena ia masih dalam masa pemulihan pascaoperasi pada lutut, pada 22 Mei 2014.

Ia pun menciptakan kejutan pada laga kedua Urugay di Grup D, yaitu melawan Inggris, di Arena Corinthians, 19 Juni 2014. Ia bermain sebagai starter, tetapi diragukan bisa bermain penuh dan berkontribusi maksimal. Suarez menjawabnya dengan bermain penuh dan mencetak dua gol yang menentukan kemenangan Uruguay 2-1.

Dengan dua gol itu, Suarez menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penyerang terbaik saat ini. Namun, ia sampai di titik ini setelah mengalami pengalaman, baik dan buruk.

Berikut ini adalah sejumlah fakta tentang Suarez.
1. Suarez lahir di Salto, Uruguay, pada 24 Januari 1987, sebuah kota dekat perbatasan Argentina. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, yaitu ibunya. Kakaknya, Paolo, juga merupakan pesepak bola profesional yang bermain untuk Comunicaciones, Guatemala.

2. Suarez pernah dijuluki "Kanibal dari Ajax", setelah menggigit bahu lawan ketika masih bermain untuk AJax. Atas tindakan itu, Suarez diskors tujuh pertandingan. Di Liverpool, ia menggigit tangan bek Chelsea Branislav Ivanovic, pada pertandingan Premier League, pada April 2013, yang membuatnya diskors sepuluh pertandingan. Ia juga pernah diskors delapan pertandingan dan didenda 40.000 poundsterling karena melakukan pelecehan rasial kepada bek Manchester United, Patrice Evra, pada sebuah pertandingan pada musim 2011-2012.

3. Dengan dua gol ke gawang Inggris, Suarez telah mencetak 41 gol dalam 77 laga untuk Uruguay. Hal itu menguatkan reputasinya sebagai salah satu penyerang terbaik, yang membukukan 31 gol untuk Liverpool pada Premier League 2013-2014 dan terpilih menjadi pemain terbaik versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional. Liverpool tentu bangga memiliki penyerang dengan kualitas seperti itu, tetapi di sisi lain, Liverpool mungkin akan menghadapi tantangan mempertahankan Suarez, karena menurut pemberitaan di Spanyol, Real Madrid berencana merekrut Suarez pada bursa transfer musim panas 2014.

4. Suarez tak akan pernah diterima di Ghana. Pada Piala Dunia 2010, Luis Suarez menggunakan tangannya untuk mencegah tembakan akurat seorang pemain Ghana masuk gawang Uruguay. Atas pelanggaran itu, Suarez diganjar kartu merah dan Ghana mendapatkan hadiah penalti. Ketika Asamoah Gyan gagal mengubah penalti menjadi gol, Suarez bersorak-sorak di pinggir lapangan. "Aku melakukan penyelamatan terbaik di turnamen ini," ujar Suarez saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com