Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabregas: Arsenal Tak Punya Tempat, Mourinho Beri Janji

Kompas.com - 16/06/2014, 04:45 WIB
Ary Wibowo

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Gelandang Cesc Fabregas mengatakan ia memilih pindah dari Barcelona ke Chelsea setelah Arsenal menyatakan tak bisa memberinya jatah bermain reguler.

Fabregas, 27 tahun, didatangkan Arsenal dari Barcelona pada 2003. Barcelona merekrut kembali Fabregas pada 2011 dan pada 12 Juni 2014 mengumumkan, bahwa Fabregas akan bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer musim panas ini.

Fabregas menerima tawaran bergabung dari Chelsea dalam keadaan masih memiliki kontrak hingga Juni 2016.

"Kami bicara dengan (manajer Arsenal) Arsene Wenger, tetapi (Wenger) mengatakan bahwa ia akan sulit memberikan tempat untukku karena Mesut Oezil sudah mengisi posisi itu," ujar Fabregas.

"Ada beberapa opsi yang sangat bagus dan aku memiliki dua atau tiga opsi terbaik. Aku bicara dengan (manajer Chelsea) Jose Mourinho dan ia mengatakan apa yang ingin aku dengar dan segalanya bergerak dengan cepat sejak itu.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan ini, karena kami harus fokus kepada tim nasional dan Piala Dunia," tuturnya.

Di Piala Dunia 2014, Spanyol berada di Grup B bersama dengan Belanda, Cile, dan Australia. La Furia Roja sudah melakoni satu laga, melawan Belanda, dan menelan kekalahan 1-5. Cile akan menjadi lawan Spanyol berikutnya.

"Kami harus berpikir soal apa yang kami raih dalam enam tahun terakhir," ujar Fabregas, mengacu pada keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012.

"Anda tak bisa hidup dalam masa lalu, tetapi ada hal-hal positif yang bisa diambil dari pengalaman empat tahun lalu ketika kami melawan Cile dan kami menang 2-1."

"Situasi saat itu berbeda karena kami tak membutuhkan banyak gol dan Cile juga lolos sehingga tak harus berjuang, tetapi ada beberapa kesamaan (dengan situasi saat ini)."

"Kami akan bermain dengan permainan penguasaan bola seperti biasanya, tetapi kami perlu lebih dinamis dalam hal umpan."

"Ada beberapa cara bermain berbeda. Kami dikenal karena permainan umpan kami dan ini adalah momen untuk menyerang dan tampil dengan berani. Kami harus mengendalikan permainan dan mencetak banyak gol," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com