Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2014, 17:01 WIB
KOMPAS.com - Mayoritas rakyat Brasil berpandangan bahwa perhelatan Piala Dunia 2014 tak ada gunanya. Pasalnya, selain memunculkan kenaikan harga, pembiayaan untuk persiapan hingga penyelenggaraan acara tersebut, tulis laman New York Times pada Kamis (5/6/2014), diambilkan dari dana untuk sekolah, kesehatan, hingga layanan publik lainnya.

Pro dan kontra mengenai hal ini muncul dari riset lembaga Pew. Lembaga itu menanyakan ihwal Piala Dunia kepada 1.003 orang dewasa di Brasil pada 10 April sampai dengan 30 April 2014. Dari jumlah itu ketahuan kalau 61 persen menyatakan Piala Dunia tak ada gunanya bagi rakyat Brasil. Hanya 34 persen dari responden yang mengatakan Piala Dunia berguna. Alasan para pendukung, Piala Dunia akan menciptakan lapangan kerja dan membantu perbaikan ekonomi di Negeri Samba.

Piala Dunia 2014 sampai sekarang sudah menelan biaya Rp 168 triliun atau sekitar 14,5 miliar dollar AS. Dari pos pembiayaan itu, ongkos pembangunan maupun pembenahan 12 stadion paling banyak menggelembung. Pada tahap awal pos itu berisi dana 1 miliar dollar AS. Tapi, lama-kelamaan, angkanya menjadi 3,5 miliar dollar AS.

Pada kenyataannya, dalam persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia, Brasil memang mesti membenahi masalah kesejahteraan masyarakat. Inflasi dan problem melimpahnya tenaga kerja yang tak tertampung di berbagai sektor bisnis adalah persoalan serius. Dua pertiga responden survei mengatakan dengan tegas bahwa situasi ekonomi di negara mereka memang buruk.

EVARISTO SA / AFP Selebrasi penyerang tim nasioal Brasil, Neymar da Silva, seusai membobol gawang Panama, Selasa (3/6/2014).
Sejauh ini, Presiden Brasil Dilma Rousseff masih berkeyakinan kalau Brasil tetap mampu menjadi tuan rumah yang baik. Presiden, dalam kancah politik, terancam melorot popularitasnya menjelang pemilihan umum Oktober mendatang. Saat ini, kelompok oposisi perlahan tapi pasti mengumpulkan lebih banyak dukungan masyarakat.

Hasil survei juga menunjukkan setahun sebelum Piala Dunia 2014, unjuk rasa seolah menjadi lazim di Brasil. Hampir separuh responden, sekitar 47 persen, mengatakan berbagai unjuk rasa merupakan kenyataan dari kondisi kesejahteraan sosial rakyat Brasil selama ini. Sementara, 48 persen responden juga mengatakan unjuk rasa membuat citra Brasil di mata dunia internasional luruh.

Pada bagian berikutnya, ada tiga kelompok responden yang bereaksi soal citra internasional Brasil di dunia. Ada 35 persen responden mengatakan Piala Dunia 2014 akan memperkuar posisi Brasil di dunia internasional. Tapi, 39 persen responden justru mengatakan Piala Dunia merontokkan citra Negeri Samba. Lalu, 23 persen lainnya mengatakan,"Sebetulnya, Piala Dunia enggak ada dampaknya bagi Brasil!"

So, sejatinya, bahkan hingga Piala Dunia bergulir, pertanyaan ihwal berguna tidaknya perhelatan akbar sepak bola dunia yang ke-20 itu masih belum bersua dengan jawaban paling pas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com