Kemenangan itu juga merupakan kado manis bagi perpisahan Javier Zanetti. Maklum, pemain berusia 40 tahun tersebut sudah menyatakan bakal pensiun pada akhir musim seusai menghabiskan karier bersama Inter sejak Juli 1995.
Selama 19 musim berada di Giuseppe Meazza, Zanetti mengecap 16 gelar bergengsi, yakni Serie-A, Coppa Italia, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.
Pada pertandingan ini, pelatih Inter, Walter Mazzarri, tidak memainkan Zanetti sejak menit pertama. Untuk barisan belakang, Mazzarri memilih memainkan Andrea Ranocchia, Walter Samuel, Rolando, dan Jonathan.
Publik Milan pun sempat dikejutkan melalui gol cepat tim tamu yang ditorehkan Giuseppe Biava saat laga baru memasuki menit kedua. Menerima umpan tendangan pojok Lorik Cana, Biava melepaskan sundulan yang masuk ke dalam gawang Inter tanpa mampu dihalau kiper Samir Handanovic.
Kebobolan, Inter langsung cepat beraksi. Alhasil, hanya berselang lima menit, Rodrigo Palacio sukses menyamakan kedudukan setelah bola tendangannya dari dalam kotak penalti bersarang ke pojok kiri gawang Lazio. Gol itu diciptakannya setelah menerima umpan terobosan Mateo Kovacic.
Gol itu membangkitkan semangat para pemain Inter. Pada menit ke-34 giliran Mauro Icardi yang mencatatkan namanya di papan skor untuk membalikkan keadaan. Lagi-lagi Kovacic berperan besar untuk gol kedua Inter ini setelah umpan terobosannya kembali sukses dimaksimalkan oleh Icardi.
Selepas turun minum, publik Giuseppe Meazza melakukan standing ovation ketika Zanetti masuk ke lapangan menggantikan Jonathan pada menit ke-52. Para pemain Inter pun kembali beberapa kali mendapatkan peluang untuk menambah pundi-pundi golnya sepanjang paruh kedua.
Ingin berusaha memperkecil kedudukan, justru Lazio kembali kebobolan pada menit ke-79. Kali ini, giliran Hernanes yang mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang bersarang ke pojok kanan gawang Lazio.
Pada injury time, terdapat sebuah kejadian di mana salah seorang fans masuk ke lapangan untuk menghampiri dan memeluk Zanetti. Mendapat perlakuan seperti itu, Zanetti pun terlihat sempat meneteskan air matanya. Pertandingan itu pun akhirnya ditutup dengan kemenangan Inter 4-1.
Inter memang masih punya satu pertandingan, tetapi laga melawan Lazio itu adalah laga kandang terakhir musim ini, yang berarti juga laga terakhir Zanetti di Giuseppe Meazza.
Dengan kemenangan itu, Inter tetap berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan poin 60 dari 37 laga, kalah satu poin dari pesaing terdekat Fiorentina di posisi kelima yang baru melakoni 36 pertandingan. Sementara itu, Lazio masih tertahan di peringkat ke-10 dengan poin 53.
Susunan pemain:
Inter: 1-Samir Handanovic, 23-Andrea Ranocchia, 25-Walter Samuel, 35-Rolando, 2-Jonathan (4-Javier Zanetti 52), 10-Mateo Kovacic, 17-Zdravko Kuzmanovic (21-Saphir Sliti Taider 74), 55-Yuto Nagatomo, 88-Hernanes, 8-Rodrigo Palacio (22-Diego Milito 64), 9-Mauro Icardi
Pelatih: Walter Mazzarri
Lazio: 1-Etrit Berisha, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 27-Lorik Cana, 5-Lucas Biglia, 15-Alvaro Gonzalez (24-Cristian Ledesma 45), 17-Bruno Pereirinha, 23-Ogenyi Onazi (87-Antonio Candreva 68), 7-Felipe Anderson (58-Joseph Minala 82), 11-Miroslav Klose, 14-Keita
Pelatih: Eduardo Reja
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.