Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Pengemudi Bus Mogok di Brasil

Kompas.com - 09/05/2014, 07:35 WIB

 


RIO DE JANEIRO, Kompas.com - Pemogokan luas selama 24 jam oleh pengemudi bus membuat kacau jalan di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (8/5), saat warga yang berusaha pergi kerja.

Protes tersebut diumumkan pada Rabu larut malam (7/5), tapi banyak para pengguna transportasi umum tak mengetahui pemogokan itu sampai mereka pergi ke terminal bus dan tak melihat bus yang beroperasi.

Banyak warga memerlukan waktu beberapa jam untuk sampai ke tempat kerja, dan hanya 30 persen dari seluruh armada bus yang beroperasi, kata konsorsium perusahaan swasta yang mengoperasikan jaringan bus di kota tersebut.

Akibat kekurangan bus, jumlah penumpang yang naik kapal feri, kereta bawah tanah dan kereta membengkak secara dramatis, sehingga layanan angkutan umum itu kewalahan.

Kekacauan lain diperkirakan terjadi pada malam hari yang sama, selama jam sibuk malam hari, sekalipun jaringan kereta dan kereta bawah tanah dilaporkan beroperasi dengan kemampuan penuh.

Pemerintah menyatakan pemogokan tersebut diserukan oleh satu kelompok pengemudi bus yang tak puas dengan kesepakatan yang ditandatangani pada April antara perusahaan bus dan serikat pengemudi bus. Kesepakatan itu menyerukan kenaikan gaji sebanyak 10 persen, tapi serikat pengemudi bus menganggapnya terlalu rendah.

Pengemudi bus juga telah mengeluhkan bahwa mereka harus mengemudikan bus dan mengumpulkan ongkos dari penumpang, tapi mereka hanya dibayar sebagai pengemudi.

Sebanyak 325 bus dirusak oleh pekerja yang mogok, sehingga membuat perusahaan bus dan Wali Kota Eduardo Paes mengeluarkan seruan penahanan diri dari tindak kekerasan.

Pemogokan tersebut dilakukan cuma satu bulan sebelum dimulainya Piala Dunia Brasil 2014, yang akan berlangsung di 12 kota besar Brasil dari 12 Juni sampai 13 Juli.

Rio de Janeiro dijadwalkan menjadi tuan rumah tujuh pertandingan Piala Dunia, termasuk pertandingan final, dan angkutan umum sangat mendasar untuk menjamin penonton bisa sampai ke tempat pertandingan, sebab kendaraan swaasta akan dilarang lewat lewat di sekitar Stadion Maracana di kota itu.

Pekan sebelumnya, saat mengajukan rencana operasional di kota tersebut bagi Piala Dunia, Paes menekankan pentingnya angkutan umum selama kegiatan Piala Dunia. Ia meminta warga menahan diri dari menggunakan kendaraan pribadi mereka untuk sampai ke stadion, dan mengatakan layanan bus yang ditingkatkan akan mengantar orang bolak-balik ke dan dari tempat pertandingan.

Juga tersedia tiga stasiun kereta bawah tanah dan dua stasiun kereta di luar stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com