Desain bola ini terinspirasi dari perayaan atas warisan Portugal sebagai negara kelautan. Portugal dipilih karena laga final akan digelar di Estádio da Luz, Lisabon, Portugal, pada 24 Mei 2014.
Naungan kontras berwarna biru melambangkan pentingnya langit dan laut dalam sejarah bahari Lisabon. Warna oranye merupakan gambaran dari rumah-rumah beratap oranye di ibu kota yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang bukit-bukit di Lisabon.
Bola ini menampilkan tekstur lapisan luar yang dirancang untuk memberikan cengkeraman optimal dari sisi hantam. Panel bintang yang diikat dengan panas dirancang dalam bola berdasarkan logo Liga Champions UEFA yang memberikan permukaan tanpa kelim (seamless) dan peningkatan performa.
Bintang Barcelona, Lionel Messi, memuji kualitas Adidas Finale Lisbon. Messi berhasil "menaklukkan" bola ini saat berhasil mencetak gol dari titik putih saat mengalahkan Manchester City 2-0 di Stadion Etihad, Selasa (18/2/2014).
"Sangat menyenangkan dapat bermain di laga knock-out Liga Champions UEFA. Aku berharap musim ini kami dapat mencapai final di Lisabon. Bolanya sangat apik! Aku dapat katakan bahwa bola Liga Champions UEFA merupakan yang paling terkenal di antara pemain, merupakan sebuah tolok ukur, dan Adidas selalu meningkatkan produknya dari tahun ke tahun," ujar Messi.
Sementara itu, Adidas Football Senior Product Manager, Jochen Raff, mengatakan, "Selama bertahun-tahun, beragam inovasi masuk ke dalam setiap bola yang kami produksi, melambangkan evolusi sepak bola dan bagaimana bola dimainkan. Terkadang, memang bukan merupakan revolusi yang mencengangkan, namun lebih pada hal kecil dan berpengaruh yang membuat bola semakin baik, dan meningkatkan pengalaman, baik untuk profesional maupun amatir."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.