Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Berharap, Indonesia Bisa Angkat Trofi Piala Dunia

Kompas.com - 07/01/2014, 13:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap tim nasional sepakbola Indonesia bisa bertarung, bahkan memenangkan Piala Dunia suatu saat. Timnas Indonesia diminta agar berprestasi lebih baik.

"Mudah-mudahan Indonesia suatu saat," kata Presiden sambil mengangkat trofi Piala Dunia di halaman Kantor Presiden, Jakarta, Selasa ( 7/1/2014 ).

Trofi Piala Dunia dibawa ke Istana sebelum diperlihatkan kepada masyarakat Indonesia. Hadir perwakilan FIFA, duta Tur Dunia Piala Dunia Dwight Yorke, beberapa pemain timas U-23 seperti Andritani dan Ramdani Lestaluhu, serta jajaran kabinet.

Presiden mengatakan, trofi Piala Dunia merupakan tamu kehormatan bagi Indonesia. Ia berharap trofi itu menyemangati Indonesia untuk membangun tim sepakbola lebih kuat.

"Barokah untuk Indonesia," katanya.

Meski Indonesia tidak masuk dalam turnamen Piala Dunia, kepada delegasi FIFA yang hadir, Presiden memastikan bahwa Piala Dunia bakal ditonton oleh jutaan rakyat Indonesia melalui televisi. Pasalnya, sepakbola merupakan olahraga paling populer di Indonesia.

"Indonesia mungkin belum beruntung bisa mengirim tim ke Piala Dunia. Tapi percayalah, setiap tim di sana memiliki banyak suporter Indonesia," kata Presiden.

Presiden lalu menyinggung final Piala Dunia di Afrika Selatan pada Juli 2010 antara Spanyol melawan Belanda. Presiden mengatakan, tidak hanya masyarakat Spanyol yang merayakan gol Andres Iniesta saat empat menit sebelum babak perpanjangan waktu selesai, namun juga masyarakat Indonesia.

"Pada saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang juga kecewa dengan kekalahan Belanda," kata SBY.

Presiden menambahkan, Piala Dunia bukan hanya even olahraga, tapi juga peryaaan perdamaian dan perbedaan. Ketika tim-tim berjuang, dunia dalam perdamaian untuk sesaat menikmati pertandingan. Kalau hal ini dapat terus terjadi setelah pertandingan selesai, tentu akan membuat dunia lebih damai.

Yorke dalam sambutan singkatnya berharap Indonesia bisa berjaya dalam Piala Dunia suatu saat.

"Saya yakin, Piala Dunia akan membawa keceriaan bagi rakyat Indonesia," kata dia.

Seperti diberitakan, perjalanan Coca-Cola FIFA World Cup Trophy Tour kali ini berlangsung sejak September 2013 , berawal dari Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 dan akan berakhir atau tiba kembali di Brasil pada April mendatang.

Tur Piala Dunia pertama kali dilakukan pada 2006 . Pada tur ketiga ini, trofi itu akan mengunjungi 88 negara selama 267 hari. Total jarak yang ditempuh adalah 149.576 ,78 kilometer.

Meski bisa dilihat dari dekat, tidak semua orang diperkenankan menyentuh trofi itu. Hanya presiden, raja/ratu, perdana menteri suatu negara, atau para pemain dari negara yang pernah menjuarai Piala Dunia yang diperbolehkan menyentuhnya. Presiden SBY sudah pernah memegang trofi itu pada Januari 2010 .

Trofi itu merupakan trofi kedua. Trofi asli pertama memiliki tinggi 35 cm dan berat yang mencapai 3,8 kg. Piala pertama sempat menghilang saat dipajang sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia di Inggris pada 1966 . Piala itu kemudian ditemukan terkubur di bawah sebuah pohon oleh anjing kecil bernama Pickles.

Tahun 1983 , piala itu kembali menghilang di Rio De Janeiro. Piala itu dilebur oleh pencurianya. Asosiasi Sepakbola Brasil yang memiliki hak untuk menyimpan trofi tersebut meminta untuk dibuatkan replika dari trofi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Malik Risaldi dan Rivera, Madura United Optimis Tim Tetap Kompetitif

Ditinggal Malik Risaldi dan Rivera, Madura United Optimis Tim Tetap Kompetitif

Liga Indonesia
PSSI Ingin Tingkatkan Kualitas Liga, Siapkan Aturan Tegas soal Lisensi Klub

PSSI Ingin Tingkatkan Kualitas Liga, Siapkan Aturan Tegas soal Lisensi Klub

Liga Indonesia
Championship Series Tidak Ada, Format Liga 1 2024-2025 Kembali Seperti Semula

Championship Series Tidak Ada, Format Liga 1 2024-2025 Kembali Seperti Semula

Liga Indonesia
Link Live Streaming Denmark Vs Inggris, Kickoff 23.00 WIB

Link Live Streaming Denmark Vs Inggris, Kickoff 23.00 WIB

Internasional
Fan Zone Piala Eropa 2024: Fasilitas Lengkap, Suporter Bersatu, Kebersamaan Terjalin

Fan Zone Piala Eropa 2024: Fasilitas Lengkap, Suporter Bersatu, Kebersamaan Terjalin

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Argentina Vs Kanada di Copa America 2024

Jadwal Siaran Langsung Argentina Vs Kanada di Copa America 2024

Internasional
Nikmatilah Aksi Messi dan Di Maria Selagi Masih Bisa...

Nikmatilah Aksi Messi dan Di Maria Selagi Masih Bisa...

Internasional
Masa Depan Alberto Rodriguez di Persib, Ada Klausul Kontrak

Masa Depan Alberto Rodriguez di Persib, Ada Klausul Kontrak

Liga Indonesia
Timnas U16 Indonesia Vs Singapura: Instruksi Khusus Nova, Pesan dari STY

Timnas U16 Indonesia Vs Singapura: Instruksi Khusus Nova, Pesan dari STY

Timnas Indonesia
Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Liga Indonesia
Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com