KOMPAS.com - Putaran Final Piala Dunia masih delapan bulan lagi, tetapi individu-individu yang akan berlaga di Brazil 2014 nanti sudah dimulai dari awal musim kompetisi 2013-2014. Akan membantu, sekaligus memusingkan, pelatih timnas jika mereka punya banyak talenta untuk dipilih, seperti yang dialami pelatih timnas Belgia, Marc Wilmots.
Mantan striker Rode Duivels atau Red Devils – julukan timnas Belgia – ini nyaris punya dua pemain berkualitas pilih tanding di setiap posisi permainan dalam pola 4-2-3-1. Ini karena dalam tiga musim terakhir nama-nama individu asal Belgia jadi tulang punggung di klubnya masing masing.
Yang paling ditunggu-tunggu dari Belgia sebagai salah satu unggulan Piala Dunia 2014 nanti adalah siapa yang akan mengisi posisi ujung tombak, apakah striker Chelsea, Romelu Lukaku yang menggelontorkan 17 gol ketika dipinjamkan ke West Bromwich Albion musim lalu dan empat gol dari lima laga sebagai pemain pinjaman di Everton musim ini atau Christian Benteke yang dimusim pertamanya bersama Aston Villa membukukan 23 gol disemua kompetisi dan musim ini telah menggelontorkan 4 gol di Barclay Premier League, sebelum cedera. Pekan lalu , Benteke sudah kembali merumput menggantikan Libor Kozak saat Villa kalah dikandang sendiri dari Tottenham Hotspur.
Dengan begitu, pertandingan Premier League antara Everton dan Aston Villa di Villa Park akhir pekan ini bakal menjadi ajang pembuktian Lukaku dan Benteke. Siapa yang lebih baik? Apakah Lukaku yang selalu menunjukkan kualitasnya saat dipinjamkan oleh Chelsea atau Benteke yang tengah diincar oleh Tottenham Hotspur dengan bandrol 28 juta pounsterling dalam jendela transfer musim dingin Januari mendatang.
jika gol adalaha acuannya, Lukaku dan Benteke membutuhkan dukungan lini tengah. Untuk urusan ini, Everton terlihat lebih punya kualitas ketimbang tuan rumah yang hanya mencatat satu kemenangan dan tiga kekalahan saat menjamu lawan lawannya. Sosok Gareth Barry adalah gambaran kuatnya lini tengah The Toffees. Sejak dipinjam dari Manchester City, keberadaan Barry selalu membawa kemenangan bagi anak asuhan Roberto Martinez di BPL. Kembalinya Steven Pienaar dari masa pemulihan cedera juga akan membuat sisi kiri lapangan permainan Everton kian hidup.
Peluang Everton merebut tiga poin: ASTON VILLA 45 – 55 EVERTON
TOTTENHAM HOTSPUR Vs HULL CITY
Satu pemain yang tampaknya juga akan bersinar di Brasil tahun depan adalah Andros Townsend. Tekanan akan ada pada Townsend dkk saat Spurs menjamu Hull City minggu ini, mengingat anak-anak asuhan Steve Bruce ini punya kemampuan bertahan lumayan. Mereka punya rekor 232 menit tidak kebobolan di liga sampai Kevin Mirallas menjebol gawang Allan McGregor pekan lalu.
Hull City mungkin tim promosi yang paling baik penampilannya sampai pekan kedelapan, tapi mereka punya pengalaman tiga kali kalah ketika bertandang ke klub-klub enam besar Barclay Premier League musim lalu. Mengingat Tottenham merupakan salah satu penghuni enam besar dan penampilan Townsend saat Tottenham mengalahkan Aston Villa pekan lalu, tampaknya asa pendukung White Hart Lane akan jadi kenyataan, asal Spurs mampu menjaga konsentrasi lini belakang mereka terhadap kecepatan Yannick Sagbo.
Peluang Tottenham merebut tiga poin: TOTTENHAM HOTSPUR 55 – 45 HULL CITY
Gita Suwondo adalah beIN SPORT Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.