Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Fans Asing Nonton Liga Champions, Kobenhavn Diprotes

Kompas.com - 31/08/2013, 22:04 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

Sumber Goal.com
COPENHAGEN, KOMPAS.com - Salah satu kontestan Liga Champions musim 2012/13 FC Kobenhavn menghadapi protes keras dari para penggemar mereka. Penyebabnya, klub asal Denmark ini melarang fans yang memiliki nama asing untuk datang ke stadion menyaksikan pertandingan fase grup.

FC Kobenhavn mengirim e-mail pada hari Jumat (30/8/2013) kepada suporter berisi pengumuman pembatalan tiket untuk suporter dengan nama belakang non-Denmark. Alasan keamanan menjadi latar belakang tindakan tersebut.

Namun demikian, melalui sekretaris klub Daniel Rommedahl, Kobenhavn membantah tudingan sikap rasialis. Menurut Rommedahl, tindakan ini ditempuh demi menghindari masalah karena padatnya stadion.

Klub tak menginginkan kejadian tahun 2000 di pusat kota Copenhagen terulang. Kala itu, kota ini menjadi tuan rumah final Piala UEFA antara Arsenal dan Galatasaray. Imbasnya sempat terjadi kekacauan karena padatnya jumlah suporter.

"Kami sadar tak semua orang akan setuju dengan keputusan kami, tapi ini solusi terbaik dan ini bukan tindakan diskriminasi," kata Rommedahl.

Gelombang protes yang melanda Kobenhavn memang deras. Atila Momeni (24), penduduk keturunan Iran yang lahir dan besar di Copenhagen menyatakan rasa tak senangnya. Sebab ia secara teratur datang ke stadion menyaksikan tim favoritnya tersebut bertanding. Apalagi Kobenhavn bergabung di Grup B bersama tim-tim besar yaitu Real Madrid, Juventus dan Galatasaray.

Momeni hanya salah satu dari banyak suporter yang ingin mendukung klubnya meladeni ketiga klub tersebut.

"Aku sudah membeli tiket untuk tiga pertandingan fase grup dengan tabunganku. Lalu sekarang mereka mengatakan tiketku batal karena alasan keamanan. Ternyata banyak yang mengalami hal sama, dan semua bukan keturunan Denmark asli," jelas Momeni.

"Aku mengerti mereka ingin melakukan pengamanan lebih baik, tapi kalau hanya fans dengan nama asing yang menerima perlakuan begini rasanya tak adil," keluhnya.

Ia pun meminta UEFA selaku pemilik supremasi tertinggi sepak bola di Eropa melakukan tindakan.

"Pihak klub seharusnya bisa menawarkan tiket lain, tapi mereka tak melakukannya. Kami merasa ini sangat diskriminatif. Kami sering mengalami perlakuan rasial di Denmark, tapi aku tak menyangka akan diperlakukan serupa dalam urusan menonton sepak bola. Ini tak bisa diterima dan UEFA harus bertindak," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Liga Inggris
PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

Timnas Indonesia
Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Liga Italia
Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

Timnas Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

Liga Inggris
3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com