Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persibo "Lawan" Keputusan Komdis

Kompas.com - 13/06/2013, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Persibo Bojonegoro, Gusnul Yakin, akan mengajukan banding atas sanksi larangan aktif di sepak bola selama seumur hidup yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Komdis menjatuhkan sanksi berat kepada Gusnul karena pelatih tersebut dinilai memerintahkan pemainnya untuk berpura-pura cedera saat timnya melawan Sun Hei JC Sun Rei di ajang Piala AFC 2013. Ketika itu, Persibo kalah telak 0-8 dari klub Hongkong tersebut dan tidak mampu menyelesaikan pertandingan hingga 90 menit lantaran lima pemain mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan permainan.

Hukuman yang sama juag diterima oleh Bambang Pramuji (asisten pelatih), Imam Nurcahyo (media officer), dan Nur Yahya (manajer) juga dilarang aktif di sepak bola selama seumur hidup.

"Saya segera banding. Saya tidak terima dengan sanksi tersebut. PSSI seharusnya melihat juga proses keberangkatan kami ke Hongkong saat itu. Jangan sampai asal memberikan sanksi," kata Gusnul saat dihubungi wartawan.

Gusnul membantah telah memerintahkan anak asuhnya untuk berpura-pura cedera dalam pertandingan tersebut. Saat itu Persibo, lanjut Gusnul, dilanda krisis finansial sehingga hanya mampu membawa 12 pemain.

"Demi Tuhan saya tidak pernah menyuruh (pura-pura cedera). Kami tetap berangkat daripada negara lebih dipermalukan dan komisi tidak pernah sekalipun mengundang saya untuk memberikan keterangan," tegas Gusnul.

Selain Gusnul dan ofisial tim, Komdis juga menghukum sepuluh pemain dengan beban hukum yang berbeda. Komdis menjatuhkan hukuman dua tahun larangan aktif di sepak bola kepada Wahyu Teguh, Tri Rahmad Priadi, Bayu Andra Cahyadi, dan Eka Angger Iswanto.

Bijahil Chalwa yang menjadi orang pertama mengungkapkan kasus ini disanksi Komdis selama setahun dengan masa percobaan selama lima tahun. Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Wadyantara, dan Happy Kurniawan Dwi Putra dihukum satu tahun dengan masa percobaan dua tahun. Hukuman tersebut diterima mereka karena mereka tidak mau mengungkapkan kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com