Puerto Ordaz, Selasa -
Uruguay naik dua tingkat ke posisi kelima dengan 16 poin, sama dengan Venezuela yang turun ke peringkat keenam. Uruguay membutuhkan semangat garra charrua untuk meraih kemenangan dalam empat laga terakhir kualifikasi zona Amerika Selatan. Garra charrua adalah ungkapan penyemangat, pantang menyerah, dan melakukan yang terbaik. Charrua merupakan bangsa yang menghuni wilayah Uruguay ribuan tahun lalu.
Gol Cavani di menit ke-18 itu berawal dari umpan panjang Walter Gargano. Cavani bermanuver melewati dua pemain bertahan Venezuela sebelum melepaskan tendangan mendatar kaki kiri yang bersarang di sudut kanan gawang La Vinotinto.
”Kami sadar hari ini bisa menjadi akhir segalanya bagi kami. Ini satu langkah penting,” ujar pelatih tim nasional Uruguay Oscar Tabarez.
Uruguay masih berpeluang masuk empat besar yang akan lolos otomatis ke Brasil. Kini mereka menargetkan menyapu bersih empat laga sisa yang akan seperti empat kali final. ”La Celeste” harus bekerja ekstra keras dan berharap dewi fortuna berpihak kepada mereka saat melawan Peru, Kolombia, Ekuador, dan Paraguay, September dan Oktober mendatang.
Venezuela yang ingin menancapkan sejarah baru dengan masuk ke putaran final Piala Dunia masih memiliki kesempatan. Mereka memiliki tiga laga sisa melawan Cile, Peru, dan Paraguay. ”Kami masih memiliki peluang. Saya tidak akan menyerah,” kata pelatih timnas Venezuela Cesar Farias.
”Kami mendominasi hampir sepanjang pertandingan, tetapi ini bukan tentang siapa yang layak menang. Ini tentang siapa yang mencetak gol,” ujar kapten Venezuela Juan Arango.
Pada laga lain, pemimpin klasemen zona Amerika Selatan, Argentina, gagal memastikan lolos otomatis ke Brasil setelah ditahan 1-1 oleh Ekuador. Argentina unggul lebih awal melalui Sergio Aguero. Namun, Ekuador menyamakan kedudukan melalui Segundo Castillo.
Kolombia semakin kokoh di peringkat kedua setelah menang 2-0 atas Peru. Cile mengamankan posisi keempat dengan kemenangan 3-1 atas tamunya, Bolivia.