Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamu Belanda, PSSI Harap Suporter Indonesia Tertib

Kompas.com - 03/06/2013, 20:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan akan memperketat keamanan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno menjelang perhelatan pertandingan uji coba tim nasional Indonesia dan Belanda, Jumat (7/6/2013). PSSI berharap pertandingan tersebut bisa berjalan aman dan tertib.

Indonesia sebelumnya mendapat sanksi sebesar 15.000 dolar AS (sekitar Rp 146 juta) akibat ulah suporter Indonesia menyalakan petasan serta melempar botol air saat menjamu Arab Saudi di SUGBK, Jakarta, dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015, 23 Maret 2013. Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Tigor Shalom Boboy, berharap ulah tersebut tidak terulang dalam laga melawan Belanda.

"Kita sudah melakukan koordinasi untuk sisi keamanan pertandingan. Bagaimanapun pertandingan ini akan menyangkut negara, kita tidak mau isu negatif berkembang karena kembang api sampai isu-isu lainnya mungkin bisa timbul," ujar Tigor di Jakarta, Senin (3/6/2013).

Tigor mengatakan, jika laga melawan Belanda para suporter kembali melakukan tindakan yang negatif seperti ketika melawan Arab Saudi, Indonesia bisa mendapatkan sanksi berat dari FIFA. Apalagi, Indonesia sudah mendapatkan ancaman bertanding tanpa penonton karena aksi suporter saat melawan Arab Saudi.

"Kalau di Eropa akan ada screening ketat. Jadi, saya harap suporter bisa menghormati aturan yang ada. Kalau mau menyaksikan timnas terus, mereka harus bertindak sesuai aturan," harapnya.

Tigor menuturkan, PSSI bersama pihak promotor juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan saat pertandingan berlangsung. Selain itu, penjagaan di pintu stadion juga akan ditingkatkan bagi para penonton yang ingin masuk ke dalam SUGBK.

"Barang-barang yang dilarang pasti akan benar-benar disaring. Kita tidak mau nanti ada kembang api atau ada yang lari-lari bawa bendera," tukas Tigor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com