Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumaropen Hanya Dilarang Bermain 1 Tahun plus Denda Rp 100 Juta

Kompas.com - 23/05/2013, 17:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Banding (Komding) PSSI akhirnya mengabulkan banding yang diajukan Persiwa Wamena terkait sanksi larangan bermain seumur hidup untuk pemainnya, Edison Pieter Rumaropen. Komding memutuskan, Rumaropen menerima sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama setahun beserta denda Rp 100 juta.

"Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) di luar kemampuan yang bersangkutan. Jadi kami memberi dia sanksi satu tahun dan denda Rp 100 juta. Denda dibayar sampai 31 Mei," jelas Ketua Komding, Muhammad Muhdar, di kantor PSSI, Kamis (23/5/2013).

Dijelaskan Muhad, latar belakang Komding memberikan keringanan hukum yakni mengacu pada usia Pieter yang sudah mencapai 29 tahun dan pertimbangan karier dia sebagai pesepakbola sudah habis.

"Dia juga tulang punggung keluarga dan pemasukan dia paling besar dari sepak bola. Jadi, hukuman ini cukup berat bagi dia. Keputusan ini merupakan keputusan yang cukup berat dari Komding. Selama ini, Komding memberikan keringan selama enam bulan atau tiga laga saja," bebernya.

Sementara itu, Pieter mengaku bersyukur terhadap keputusan Komding ini. "Ya saya bersukur. Tapi saya tidak bisa berkomentar lebih banyak karena saya belum menerima surat keputusannya," jelas Pieter saat dihubungi wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Pieter dijatuhi hukuman larangan seumur hidup beraktivitas di sepak bola oleh Komdis PSSI karena terbukti bersalah memukul wasit Muhaimin saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4/2013). Pemukulan yang dilakukan Pieter bermula ketika wasit Muhaimin memberikan hukuman penalti kepada Persiwa.

Keputusan itu muncul setelah pemain PBR, Nova Arianto, dijatuhkan Onorionde Kughegbe di kotak terlarang. Karena merasa tekel Kughegbe bersih, sejumlah pemain Persiwa memprotes hukuman penalti tersebut. Saat itulah Pieter memukul Muhaimin.

Akibatnya, Muhaimin terluka dan luka itu harus dijahit. Ada tiga jahitan besar dan satu jahitan kecil di sisi kiri bibir Muhaimin. Kasus pemukulan itu tak hanya menyebar di Indonesia, tapi juga sampai ke luar negeri. Beberapa situs luar negeri, termasuk Guardian, menurunkan berita pemukulan itu plus videonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com