Namanya bahkan pernah dijadikan judul sebuah film, Bend It Like Beckham, yang dipelesetkan menjadi End It Like Beckham oleh penggemarnya, saat ia mengumumkan pensiun. ”David Beckham bukan sekadar pemain sepak bola,” tulis koran Inggris The Daily Telegraph, dalam tajuknya, Jumat (17/5). ”Dia penjelmaan, baik atau buruk, sepak bola modern.”
”Melalui wajah tampannya yang masih terpampang di papan-papan iklan, namanya masih akan terus diucapkan. Keputusan pensiun Beckham tidak akan jadi sebuah perpisahan.”
Dengan perjalanan karier sepak bola penuh warna, Beckham tetap ingin dikenang terkait kiprahnya sebagai pesepak bola, salah satunya pemain yang pernah menjuarai liga di empat negara: Inggris (bersama MU), Spanyol (Real Madrid), Amerika Serikat (Los Angeles Galaxy), dan Perancis (PSG). Juga, pemain yang 115 kali memperkuat timnas Inggris, termasuk jadi kapten.
”Sampai hari ini, salah satu pencapaian paling membanggakan saya adalah saat menjadi kapten timnas,” ujar Beckham.
Setelah mengumumkan pensiun, Beckham menapak petualangan baru. Sejumlah spekulasi tentang masa depan suami bintang pop Victoria Adams itu pun bermunculan.
Ia disebut-sebut berminat membeli salah satu klub Liga Utama Sepak Bola, klub peserta kompetisi Liga Amerika Serikat. Beckham sendiri pernah bermain di MLS Los Angeles Galaxy. Bersama klub itu, ia mengunjungi Jakarta dan tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Desember 2011.
Manajemen PSG juga memberikan penawaran baru, kemungkinan sebagai duta besar klub. ”Dua pekan ke depan, kami berharap bisa mengumumkan, apakah kami mencapai kata sepakat. Kami berharap demikian karena, jujur saja, kami menginginkan dia,” kata Nasser al-Khelaifi, Presiden PSG.
Beckham ingin menutup buku cerita di panggung sepak bola, tetapi banyak yang tidak rela.(AP/AFP/REUTERS/SAM)