End it like Beckham.
Entah kebetulan atau disengaja, Beckham (38) memilih jalan pensiun seperti mantan mentornya di Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, dan rekannya, Paul Scholes. Mundur dari hiruk-pikuk panggung sepak bola setelah ikut membawa klub juara.
Tahun ini, Ferguson dan Scholes—yang satu tim dengan Beckham selama 10 tahun di MU—mengantarkan MU juara Liga Inggris. Beckham membawa Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Perancis, setelah tahun 1994.
Dalam wawancara dengan mantan rekan setimnya di MU, Gary Neville, di televisi Sky Sports, ia bercanda saat ditanya kapan persisnya keputusan pensiun itu diambil. ”Saat (Lionel) Messi berlari mengecoh saya,” ujar Beckham, merujuk pada laga Barcelona versus PSG di perempat final Liga Champions lalu.
”Sederhana saja, Anda mundur saat menjadi juara,” kata Beckham. ”Ini saat yang tepat. Saya percaya, ini saat yang tepat, tetapi saya selalu merasa bisa melakukan lebih.”
Di panggung sepak bola dunia, Beckham akan dikenang sebagai sosok pemain yang sangat-sangat bagus, hebat, dan berbakat. Memang, ia belum sejenius deretan legenda seperti Pele, Diego Maradona, Johan Cruyff, Zinedine Zidane, atau Lionel Messi yang disebutnya.
Namun, dari segi pengakuan sebagai ikon global lintas budaya, Beckham tak tertandingi. Ia tidak hanya populer dan bintang di lapangan, tetapi sudah jadi fenomena dan selebritas dunia, bersanding dengan para bintang pop dan film top dunia.
Pada 2007, majalah Forbes menempatkannya pada peringkat ke-15 dalam daftar 100 selebritas top dunia. Kekayaannya, menurut estimasi koran Inggris The Sunday Times belum lama ini, berkisar 250 juta dollar AS (Rp 2,4 triliun). Ia pesepak bola terkaya di dunia!
Selain bintang di lapangan sepak bola, Beckham juga bintang mode dan iklan. Setiap kali muncul di lapangan, publik penasaran, seperti apa model rambutnya. Ia mengantongi kontrak sponsor dengan banyak perusahaan, seperti Adidas, Armani, Samsung, produsen jam tangan mewah Breitling, dan perusahaan pembuat pakaian dalam H&M asal Swedia.