Amsterdam Arena bergetar oleh teriakan histeris suporter Chelsea yang tersentak oleh gol sundulan Branislav Ivanovic. Gol pada menit ke-90+3 itu memastikan Chelsea juara Liga Europa setelah mengalahkan Benfica 2-1, Rabu (15/5).
Bek asal Serbia itu melengkapi gol Fernando Torres pada menit ke-60 yang disamakan oleh Oscar Cardozo delapan menit kemudian melalui titik penalti.
Ivanovic berlari ke arah tribune suporter Chelsea dan diikuti pemain ”The Blues” lainnya. Mereka merayakan gol itu bersama para pendukung setia yang berteriak-teriak kegirangan. Kejutan di ujung laga itu melepaskan frustrasi pada musim yang suram ini.
”Tim layak mendapatkan ini karena kami telah melalui musim yang sangat sulit dan pertandingan yang sangat banyak,” ujar Ivanovic.
Laga final Liga Europa di Amsterdam Arena itu merupakan laga ke-68 Chelsea musim ini. ”The Blues” berkelana ke-11 negara, mengikuti delapan kompetisi. Musim yang melelahkan itu berakhir dengan senyum.
Chelsea menancapkan sejarah baru sebagai tim pertama yang menyatukan Liga Champions dan Liga Europa meskipun trofi Champions harus diserahkan 10 hari lagi. Chelsea juga bergabung bersama Bayern Muenchen, Ajax, dan Juventus sebagai peraih Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Winners.
”Ini tidak pernah mudah. Saya sangat bahagia, sungguh bangga,” ujar Benitez.
Chelsea akan melanjutkan petualangan mereka. Musim depan pemilik ”The Blues” Roman Abramovich akan menggelontorkan 100 juta euro (Rp 1,2 triliun) untuk membeli pemain-pemain bintang. Triliuner dari Rusia itu sangat haus gelar juara.
Benfica, yang menanti 51 tahun untuk kembali meraih gelar di level Eropa, gagal untuk ketujuh kali sejak 1962. Benfica tampil lebih bagus ketimbang Chelsea. Tim polesan Jorge Jesus ini agresif, tetapi kurang tenang dalam penyelesaian akhir.
Jesus kecewa dan langsung memikirkan pensiun dari Benfica.