Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Gagal, Mancini Terpental

Kompas.com - 15/05/2013, 03:12 WIB

Manchester, Senin - Roberto Mancini akhirnya dipecat oleh Manchester City, Senin (13/5), setahun setelah membawa klub itu memenangi gelar juara Liga Inggris. Kegagalan City mencapai target-target musim ini menjadi penyebab dipecatnya Mancini.

Akan tetapi, teka-teki mengenai siapa pengganti Mancini, hingga Selasa (14/5) malam WIB, belum jelas. Manajer Malaga Manuel Pellegrini, yang disebut-sebut sebagai pengganti Mancini, menegaskan belum menandatangani kesepakatan apa pun dengan siapa pun.

”Dengan penyesalan klub sepak bola Manchester City mengumumkan bahwa Roberto Mancini telah dibebaskan dari tugas-tugasnya sebagai Manajer Manchester City. Hal itu keputusan sulit yang harus dibuat pemilik, ketua, dan dewan direksi, dan ini merupakan hasil dari proses pengkajian atas hasil pada akhir musim ini,” ungkap manajemen City dalam pernyataan di situs resminya.

Ditambahkan, meski semua orang telah melakukan usaha terbaiknya, klub gagal mencapai target-target yang ditetapkan tahun ini, dengan pengecualian lolos ke Liga Champions UEFA musim depan.

”Hal itu, ditambah dengan kebutuhan-kebutuhan segera untuk mengembangkan pendekatan menyeluruh terhadap semua aspek sepak bola di klub ini, mengarah kepada keputusan untuk mencari seorang manajer baru untuk musim 2013-2014 dan seterusnya,” tambah manajemen City.

Untuk sementara City akan ditangani asisten manajer Brian Kidd, yang akan memimpin City pada dua pertandingan terakhir di Liga Inggris. ”Catatan Roberto menunjukkan siapa dirinya dan dia mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari Sheikh Mansour, saya pribadi, dan dewan (direksi) untuk semua kerja kerasnya dan komitmennya selama tiga setengah tahun terakhir,” tambah manajemen City.

Ketua Umum City Khaldoon Al-Mubarak mengungkapkan, Mancini jelas sekali mendapatkan penghormatan dan cinta dari para pendukung City. Dia telah melakukan apa yang dijanjikannya dan memberikan piala dan kesuksesan, memecah kebuntuan gelar yang dialami klub ini selama 35 tahun,” ujarnya.

Ironisnya, pemecatan Mancini dilakukan pada hari yang sama dengan perayaan kemenangan Manchester United yang menjuarai Liga Inggris musim ini, yang merupakan gelar juara ke-20 bagi rival sekota City itu.

Kepemimpinan Mancini

Gaya kepemimpinan Mancini yang senang memutuskan sendiri dan kurang berkomunikasi dengan para pemainnya ataupun manajemen City di atasnya menjadi kelemahan Mancini sebagai pelatih. Karena itu, dia kerap terlibat adu argumentasi dengan pemainnya di ruang ganti.

Gaya kepemimpinan Mancini itu membuat dia gagal berhubungan baik dengan dua penyerang andalan City, Carlos Tevez dan Mario Balotelli. Mancini juga sering langsung mengkritik pemainnya di depan wartawan, suatu hal yang sangat jarang dilakukan manajer lainnya.

Hubungan Mancini juga dilaporkan tegang dengan dua pejabat City, yaitu Chief Executive Ferran Soriano dan Direktur Sepak Bola Txiki Begiristain. Ketika ditanya pada awal musim mengenai apakah dia melapor kepada keduanya, Mancini menjawab, ”Txiki dan Ferran? Mereka tidak berada di atas saya. Di atas saya hanya Khaldoon (Al Mubarak, sang ketua umum) dan Sheikh Mansour (pemilik City).”

Tidak hanya pemilik dan jajaran manajemen City yang kecewa terhadap Mancini, organisasi pendukung City pun kecewa dengan tersingkirnya City pada babak grup di ajang Liga Champions musim ini.

”Semua kenangan luar biasa yang kami miliki pada 13 Mei 2012, yang merupakan tanggal spesial untuk para pendukung City, telah sedikit tercoreng,” kata pemimpin klub pendukung Manchester City Kevin Parker.

Mancini pun kecewa dengan manajemen City yang tidak memenuhi belanja pemain yang diinginkannya pada awal musim 2012-2013 ini sehingga dia sering berkoar-koar keluar bahwa manajemen sudah tidak menepati lagi kesepakatan yang telah dibuat dengannya.

Meski belum secara resmi mengikat kontrak dengan City, Pellegrini tetap disebut-sebut sebagai calon utama pengganti Mancini.

”Saya telah cukup beruntung dan sangat bangga karena setiap tahun klub-klub besar telah menunjukkan ketertarikan kepada saya. Saya memiliki kesepakatan dengan Malaga untuk tidak berbicara kepada siapa pun dan tidak ada yang telah disetujui dengan klub lain,” kata Pellegrini. (AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com