Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mancini Dipecat? Monaco Menunggu

Kompas.com - 13/05/2013, 19:01 WIB

KOMPAS.com — Klub Perancis, AS Monaco, mengajukan penawaran kepada Roberto Mancini untuk menjadi manajer baru mereka jika dia benar-benar terdepak dari Manchester City. Demikian kabar yang dikutip dari Goal.com, Senin (13/5/2013).

Sehari sebelumnya, muncul kabar yang menyebutkan bahwa Mancini hanya tinggal menunggu waktu untuk angkat kaki dari Etihad Stadium. Menurut Goal.com, dalam beberapa hari ke depan, mantan pelatih Inter Milan dan Lazio tersebut akan didepak City, yang akan menggaet pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, untuk menjadi penggantinya.

Monaco sudah menghubungi Mancini 15 hari lalu untuk melihat seberapa besar ketertarikan pelatih asal Italia tersebut dalam proyek di Ligue 1 mendatang. Kedua belah pihak akan bertemu sekali lagi untuk membicarakan detail kontrak.

Posisi Mancini sebagai manajer City sedang goyah karena pada musim ini dia gagal mempersembahkan gelar bagi The Citizens. Setelah tersingkir di fase grup Liga Champions dan tak bisa mempertahankan gelar Premier League, Mancini pun tak mampu membawa City menjuarai Piala FA setelah akhir pekan lalu mereka menyerah 0-1 dari Wigan Athletic.

Situasi ini dimanfaatkan oleh Monaco, yang dipastikan kembali ke kompetisi paling bergengsi di Perancis, Ligue 1, setelah menjadi juara Ligue 2.

Monaco, yang pernah menjadi runner-up Liga Champions 2004, mendapatkan sokongan dana yang kuat dari miliarder Rusia, Dmitry Rybolovlev. Mereka ingin membangun kejayaan guna bersaing dengan tim Perancis lainnya yang dimiliki pengusaha Qatar, Paris Saint-Germain.

Roman Abramovich sudah merasakan bagaimana tingginya ambisi Rybolovlev. Meskipun timnya baru akan naik lagi ke Ligue 1, dia sudah berani bersaing dengan pemilik Chelsea itu dalam pertarungan memperebutkan striker subur Atletico Madrid, Radamel Falcao.

Saat ini, mantan bos Chelsea, Claudio Ranieri, menjadi otak kembalinya Monaco ke Ligue 1. Akan tetapi, Ranieri tampaknya tak menjadi pilihan untuk terus menjadi arsitek ketika mereka kembali berkompetisi di level tertinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com