Conte Puas Juventus Pertahankan Scudetto

TURIN, KOMPAS.com — Pelatih Juventus, Antonio Conte, mengaku senang skuadnya dapat mempertahankan gelar juara Serie-A musim ini. Ia menilai, keberhasilan tersebut adalah buah dari kerja keras para penggawa Juventus sepanjang musim ini.

Juventus memastikan scudetto musim ini seusai menaklukkan Palermo 1-0 pada lanjutan Serie-A di Stadion Juventus, Minggu (5/5/2013). Meski masih terdapat tiga laga sisa, poin 83 Juve tidak akan terkejar oleh Napoli di peringkat dua yang kini baru mengoleksi 69 poin dari total 34 pertandingan.

"Kami sangat senang dan puas. Kredit harus diberikan kepada para pemain yang luar biasa. Mereka telah melalui musim yang melelahkan ini, tetapi tetap selalu fokus ke satu tujuan," ujar Conte seperti dilansir Football Italia.

"Saya sangat bangga dengan mereka karena tidak mudah untuk memenangi gelar musim ini meskipun kami difavoritkan. Sebab, seperti yang kita tahu, Liga Champions telah memakan banyak energi kami."

"Kami telah memenangkan gelar ini dengan perayaan yang seharusnya bisa terjadi pada empat pertandingan sebelumnya. Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada para pemain, klub, dan staf yang sebelumnya telah mengambil peran kunci ketika saya berada di tribun penonton," kata Conte.

Conte sebelumnya harus absen selama empat bulan karena terlibat skandal pengaturan skor saat masih membesut Siena. Ketika itu, peran Conte dalam lapangan digantikan oleh asistennya, Massimo Carrera dan Angelo Alessio.

"Kekalahan dari Inter membantu kami untuk mengerti banyak hal karena kami memulai musim ini dengan terlalu percaya diri menyangkut performa kami. Selain itu, ada juga beberapa pertandingan, seperti ketika melawan Genoa, di mana keberuntungan ada di pihak kami," tutur Conte.

"Pertandingan melawan Inter membuat kaki kami tetap berada di lapangan meskipun para pemain sebenarnya tidak terlalu sombong sebelumnya. Kami menyadari harus lebih semangat dengan tekad tinggi untuk memastikan gelar juara."

"Saya pikir pertandingan aneh, yang paling menyakitkan, adalah kekalahan di kandang saat melawan 10 pemain Sampdoria. Itu luar biasa dan saya benar-benar marah, tetapi juga mengerti bahwa hasil aneh itu jangan pernah terjadi lagi. Kami belajar dari hal tersebut," tukas Conte.