Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea dan Benfica Membuat Sejarah di Final

Kompas.com - 04/05/2013, 03:56 WIB

London, Kamis - Partai final Liga Europa musim ini akhirnya mempertemukan dua tim yang sama-sama berpeluang membuat sejarah. Chelsea atau Benfica, yang lolos ke final, akan membuat sejarah jika bisa memenangi laga final yang akan digelar 15 Mei nanti.

Chelsea yang menang meyakinkan 3-1 pada laga putaran kedua semifinal melawan Basel, Kamis (2/5), akan menjadi tim pertama yang sekaligus memegang dua trofi kejuaraan Eropa, yaitu Liga Champions dan Liga Europa, jika bisa mengalahkan Benfica di final. ”The Blues” ke final setelah unggul agregat 5-2.

Sementara bagi Benfica, yang melaju ke final setelah menyingkirkan Fenerbahce dengan agregat 3-2, kemenangan di partai final akan menjadi sejarah bagi klub Portugal itu. Pasalnya, sudah lebih dari 50 tahun Benfica tak pernah memenangi kejuaraan Eropa. Terakhir kali Benfica merasakan kebahagiaan menjadi juara adalah saat kejuaraan Eropa tahun 1962.

Chelsea, juara Liga Champions 2012, tertinggal dulu 0-1 pada laga Kamis setelah Mohamed Salah memanfaatkan umpan terobosan ke jantung pertahanan Chelsea dan kemudian menggetarkan gawang yang dijaga Peter Cech pada menit ke-45.

Akan tetapi, pada babak kedua, para pemain Chelsea semakin kuat menekan lawannya dan hasilnya adalah tiga gol pada paruh kedua ini. Gol pertama dicetak Fernando Torres pada menit ke-50 setelah memanfaatkan bola liar tendangan keras Frank Lampard yang diblok kiper Basel, Yann Sommer.

Gol kedua Chelsea dicetak Victor Moses pada menit ke-52 dari kerja sama apiknya dengan Eden Hazard dan Torres.

Unggul 2-1 tidak menghentikan semangat tim asuhan Rafael Benitez itu untuk terus menggempur pertahanan Basel. Hasilnya, gol ketiga dicetak David Luiz, dengan tendangan melengkungnya yang luar biasa pada menit ke-59 setelah mendapatkan bola dari Lampard.

”Kami tidak memiliki banyak waktu karena harus bermain dua laga setiap minggu. Namun, kami melakukannya dengan baik dan mudah-mudahan kami bisa menjadi lebih baik lagi,” kata Manajer Chelsea Rafael Benitez.

Mengenai partai final melawan Benfica, Benitez menjelaskan, Chelsea harus mewaspadai klub Portugal tersebut. ”Pertandingan akan ketat karena Benfica adalah tim yang sangat tangguh. Namun, kami sudah berada di sana. Dengan komitmen dan kualitas kami, kami tentu punya peluang untuk menang,” papar manajer sementara Chelsea itu.

Sementara Benfica, yang kalah 0-1 pada putaran pertama, pada laga di kandang, Kamis, tampil lebih garang. Benfica langsung unggul pada menit kesembilan melalui Nicolas Gaitan.

Namun, Fenerbahce, klub dari Turki, kemudian menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Dirk Kuyt pada menit ke-23 setelah tangan Ezequiel Garay menyentuh bola di kotak penalti.

Penyerang Oscar Cardozo-lah yang kemudian menjadi pahlawan Benfica dengan dua golnya pada menit ke-35 dan menit ke-66.

”Setelah Istanbul, kami tahu bahwa kami adalah tim yang lebih baik dalam semua hal. Mereka tidak banyak menyulitkan kami,” kata pelatih Benfica Jorge Jesus. (AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com