LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, mengkritik Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang menjatuhkan hukuman sepuluh laga kepada Luis Suarez terkait tindakan pemain asal Uruguay tersebut menggigit lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic, pada laga Premier League di Stadion Anfield, Minggu (21/4/2013).
Suarez sebetulnya menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Ivanovic atas perbuatannya. Namun, permintaan maaf yang dilayangkan Suarez tak lantas membuat dirinya lepas dari hukuman berat.
Komisi Regulasi Independen menilai Suarez telah melakukan tindakan keras sehingga pantas dihukum sepuluh laga. Pendapat itu langsung diikuti oleh FA. Suarez diberi kesempatan untuk mengajukan banding terhadap keputusan itu hingga Jumat (26/4/2013) nanti.
Ini untuk kedua kalinya Suarez mendapat hukuman panjang selama membela Liverpool. Sebelumnya, ia dijatuhi hukuman tak boleh bermain di delapan pertandingan karena mengeluarkan kata-kata rasial kepada defender Manchester United, Patrice Evra.
"Itu hukuman yang keras dan sangat menyakitkan. Sanksi itu terlalu berlebihan karena setiap orang menyaksikannya. Luis sudah sangat terbuka dan jujur bahwa tindakannya salah," aku Rodgers.
Kiper Pepe Reina menilai, FA memberikan hukuman yang tidak adil kepada Suarez. "Aku menganggap diriku rekan Luis. Orang-orang di Inggris memberikan perlakuan berbeda karena dia orang Uruguay. Dia menyadari tindakannya salah tetapi hukuman sepuluh laga bagiku adalah absurd, tidak proposional, dan tidak adil," papar Reina.
Dengan keputusan ini, Suarez tak bisa bermain dalam empat laga sisa Liverpool di Premier League musim ini. Selain itu, ia juga tak boleh bermain dalam enam pertandingan awal Liverpool pada musim depan.
Keinginan Suarez pun untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Premier League musim ini, tak tercapai. Saat ini, Suarez dengan 23 gol bertengger di tempat kedua daftar pencetak gol Liga Inggris, hanya terpaut satu gol dari Robin van Persie yang berada di posisi puncak. (GUA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.