Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Roma Ulangi Prestasi 2007-2008

Kompas.com - 19/04/2013, 03:22 WIB

Milan, Rabu - AS Roma akhirnya memastikan diri lolos ke final Piala Italia (Coppa Italia) setelah menyingkirkan Inter Milan dengan agregat 5-3. Pada laga putaran kedua semifinal, Rabu (17/4), Roma yang pada putaran pertama unggul 2-1 kembali mengalahkan Inter 3-2 berkat dua gol Mattia Destro dan gol Vasilis Torosidis.

Dengan kemenangan itu, Roma akan menghadapi Lazio di final Piala Italia. Di atas kertas, kekuatan kedua tim berimbang. Lazio kini peringkat kelima klasemen Serie A, sedangkan Roma di posisi keenam. Andai menang di final, Roma mengulang prestasi 2007-2008 saat mereka terakhir juara Piala Italia.

Kekalahan kedua kalinya dari Roma itu benar-benar pukulan keras bagi pelatih Inter Andrea Stramaccioni, yang harus menelan empat kekalahan dari lima penampilan terakhir timnya.

”Setelah dua kali pertandingan, saya hanya bisa mengatakan Roma layak mencapai final. Karena itu, saya memuji mereka dan juga memuji para pemain saya yang telah memberikan segalanya. Saya berterima kasih kepada para pendukung, yang memahami situasi dan mendukung kami hingga akhir,” ujar Stramaccioni.

Pelatih Inter itu menguraikan, Inter telah mengerahkan semua yang dimilikinya di lapangan. ”Saya rasa, tim bisa tampil bagus pada paruh pertama dan kami seharusnya bisa menggandakan keunggulan kami dengan Tommaso Rocchi. Pada paruh kedua, Roma membaik, sedangkan kami kehilangan kemampuan fisik,” kata Stramaccioni.

Stramaccioni memang tidak bisa berbuat banyak dengan cedera yang menimpa para pemain andalannya. Inter tampil melawan Roma tanpa diperkuat Antonio Cassano, Rodrigo Palacio, Diego Milito, Walter Gargano, Yuto Nagatomo, dan Dejan Stankovic yang semuanya cedera. Sementara Alvaro Pereira dan Fredy Guarin tak bisa dimainkan karena sanksi larangan bermain.

”Yang saya sesalkan adalah kami harus kemasukan gol karena sebuah serangan balasan ketika pertahanan kami berantakan. ’I Giallorossi’ benar-benar memanfaatkan keuntungan,” kata Stramaccioni.

Permainan Inter memang tidak buruk pada babak pertama. Akan tetapi, mereka kewalahan ketika Roma meningkatkan tempo permainan pada babak kedua serta mengejutkan pemain Inter dengan serangan-serangan balasannya yang cepat dan terpadu.

Unggul lebih dulu

Inter yang memasang CM Jonathan untuk menggantikan Esteban Cambiasso yang cedera membuka keunggulan pada menit ke-22 melalui kerja sama Jonathan dengan Ricky Alvarez dan Tommaso Rocchi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com