London, Rabu
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Gianni Infantino menegaskan, semua bentuk hukuman itu berlaku pada semua pertandingan dalam kompetisi di Eropa. Pesepak bola yang terbukti menyuarakan penghinaan bernada rasial kepada pemain lain atau siapa pun, misalnya, akan diganjar larangan berlaga di 10 pertandingan.
”Kami harus menjatuhkan sanksi yang punya efek jera. Larangan tanding di 10 laga itu minimum,” kata Infantino di London, Rabu (10/4). Tidak cuma pemain, wasit yang terbukti menyokong penghinaan akan dilarang memimpin pertandingan.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kasus penghinaan rasial di arena bergengsi memang mewarnai lapangan sepak bola Eropa. UEFA pun segera bergerak menghukum pelaku.
Pemain Chelsea John Terry, misalnya, dilarang bermain di empat pertandingan. Adapun pemain Liverpool Luis Suarez tidak boleh bermain di delapan laga.
Perlawanan atas perilaku durjana itu bukan tidak ada. Bintang AC Milan Kevin-Prince Boateng, sebagai contoh, memimpin rekan setimnya meninggalkan arena dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan klub papan bawah Pro Patria, Januari silam.
Pasalnya, sekelompok penonton menghina pemain berkulit hitam. Infantino mendukung sikap Boateng, tetapi berharap reaksi seperti itu tak lagi perlu.
Dia menambahkan, stadion tempat terjadi penghinaan yang dilakukan penonton juga akan terkena getahnya. Stadion akan tertutup bagi satu kelompok
Jika masih terjadi juga, pertandingan di stadion itu akan berlangsung secara tertutup murni. Jika di kemudian hari masih terjadi lagi kasus penghinaan, pengelola stadion