Dortmund, Senin
Malaga tidak diunggulkan melawan Dortmund yang selalu menang di kandang dalam Liga Champions musim ini. Namun, tim polesan Manajer Manuel Pellegrini ini bisa berpotensi membuat kejutan. Malaga telah melewati masa-masa sulit di markas AC Milan, Zenit St Petersburg, dan FC Porto untuk mencapai perempat final.
”Pertandingan ini masih sangat terbuka,” ujar pemain bertahan Malaga Martin Demichelis, Senin (8/4).
”Akan sulit di Dortmund. Anda akan selalu berada di bawah tekanan yang besar di stadion mereka, tetapi dalam 11 lawan 11, ada ribuan contoh dalam kompetisi ini untuk mengatakan kami bisa ke Dortmund dan mencetak gol,” ujar mantan pemain Bayern
Malaga tidak akan diperkuat bek tengah Weligton dan gelandang Manuel Iturra yang terkena larangan bertanding. Lini belakang Malaga harus lebih waspada tanpa kapten Weligton, yang kerap menjadi jenderal pertahanan. Dortmund akan lebih gigih menggempur pertahanan Malaga melalui striker Robert Lewandowski dan dua gelandang serang Mario Goetze serta Marco Reus.
Keganasan tiga pemain serang Dortmund itu terbukti di La Rosaleda, Spanyol, pekan lalu. Goetze dua kali nyaris mencetak gol. Malaga lolos dari kekalahan berkat penampilan cemerlang
”Mereka berbahaya, tim yang berkualitas tinggi, tetapi skuad kami penuh dengan pria sejati. Kami akan bertempur melawan mereka di sana. Kami akan menunjukkan kekuatan dan keyakinan serta memastikan ke empat besar,” ujar Demichelis.
Pellegrini menyiapkan timnya sematang mungkin hingga mengorbankan laga melawan
Pellegrini merotasi pemain untuk meraih peluang ke semifinal Liga Champions menyusul hasil 0-0 di La Rosaleda. Pellegrini berangkat ke Dortmund dari Cile setelah pemakaman ayahnya. Situasi ini diharapkan tidak mengganggu Malaga.