Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Hasil KLB, CEO Persebaya IPL Mundur

Kompas.com - 06/04/2013, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - I Gede Widiade resmi memutuskan untuk mundur dari posisi Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Surabaya 1927 yang bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).

Salah satu pengambilan keputusan itu terkait dengan ketidakjelasan nasib Persebaya 1927 pada kompetisi musim depan.

Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Maret 2013 telah menyepakati konsep unifikasi liga pada kompetisi musim depan. Nantinya, kompetisi teratas pada kompetisi tersebut akan diisi 22 klub yang berpartisipasi di Indonesia Super League (ISL) dan empat klub peserta IPL.

Meski begitu, wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti menyebut Persebaya 1927 tidak berhak masuk dalam unifikasi liga tersebut. Pasalnya, pengurus provinsi (pengprov) PSSI Jawa Timur itu menilai Persebaya yang berkompetisi dalam Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Indonesia adalah yang berhak mengikuti unifikasi liga.

"Keputusan ini telah dumumkan sejak tadi malam di hadapan para pemain dan petinggi lainnya. Dengan ini semua kegiatan dan hal-hal yang berkaitan dengan Persebaya 1927 sudah diserahkan langsung kepada stake holder yang lebih tinggi, yaitu Komisaris, Saleh Ismail Mukadar dan Direktur Utama, Cholid Goromah," kata I Gede saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (6/4/2013).

I Gede mengatakan hasil KLB mengenai unifikasi liga itu telah memukul hati para suporter Persebaya. Ia pun mengaku kecewa karena skema yang diterapkan dalam hasil KLB tersebut tidak jelas sehingga Persebaya tidak dapat berkompetisi pada musim depan.

"Selain itu saya juga tidak mendapatkan support di segi finansial. Saya hanya CEO tapi harus keluar uang juga," ungkap I Gede yang telah menggelontorkan dana kurang lebih sebesar Rp 10 miliar untuk Persebaya sejak musim lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com