MADRID, KOMPAS.com - Striker Didier Drogba, bisa menjadi ancaman serius buat Real Madrid untuk memetik kemenangan pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (3/4/2013). Ia tahu gaya kepelatihan Jose Mourinho, juga pernah membobol gawang Madrid.
Saat masih membela Olympique Marseille, ia menjalani debut Liga Champions di pada laga melawan Madrid di Santiago Bernabeu. Droba mencetak gol yang membuat Marseille unggul pada menit ke-26. Sayangnya, gol dari Roberto Carlos dan Luis Figo, serta dua gol Ronaldo akhirnya membuat Marseille harus menyerah 2-4.
"Itu sangat spesial bagiku. Aku tak akan pernah melupakan hari itu. Permainan itu sangat penting dalam karierku," kata Drogba kepada majalah Galatasaray, Selasa (2/4/2013).
Drogba kemudian pindah ke Chelsea dan merasakan kepelatihan Mourinho di Chelsea di rentang waktu 2004-2007. Drogba akhirnya juga merasakan gelar Liga Champions musim lalu bersama Chelsea, sebelum pindah ke China dan kini menjadi pemain Galatasaray.
Musim lalu, Drogba menjadi kunci kemenangan Chelsea di final Liga Champions melawan Bayern Muenchen. Dia mencetak gol penyama kedudukan 1-1. Selain itu, ia juga mencetak gol penentu kemenangan Chelsea dalam adu penalti. Bersama Galatasary, ia juga bertekad menjadi kunci sukses tim lagi, terutama untuk mengalahkan Real Madrid.
"Aku hanya mengambil peluang itu dengan mengeluarkan kemampuan tertinggi di level Eropa, tanpa berpikir. Itu sebabnya aku di sini untuk mengambil kesempatan lagi dan menang lagi," kata Drogba.
Menurutnya, Galatasaray punya peluang mengalahkan Real Madrid. Selain dia, Wesley Snejder juga kenal betul gaya kepelatihan Jose Mourinho yang kini menangani Madrid. Belum lagi, timnya memiliki penyerang haus gol pada diri Burak Yilmaz yang sudah mengemas 8 gol di Liga Champions, menjadi pencetak gol terbanyak bersama Cristiano Ronaldo.
Drogba menambahkan, faktor pelatih Fatih Terim juga akan menentukan. Menurut striker asal Pantai Gading ini, Terim mirip Mourinho dalam hal kedekatan dengan pemain. Keduanya juga sama-sama jago memompa semangat pemain.
"Fatih Terim hampir sama Mourinho. Faktor psikologis sangat penting dalam sepak bola dan Terim amat teliti soal ini," puji Drogba.
"Satu-satunya senjata kami melawan Real Madrid adalah bahwa kami tidak takut," tambahnya.
Drogba dinilai tetap berbahaya meski umurnya sudah 35 tahun. Dia masih memiliki fisik yang kuat dan naluri mencetak gol yang baik. Bahkan, sangat mungkin ia akan membuat pertahanan Madrid sering kerepotan. Apalagi, striker sekelas Drogba kadang hanya butuh kesempatan kecil untuk mencetak gol. Sebab itu, jika ada pemain Galatasaray yang harus dimatikan, pilihannya kemungkinan besar adalah Drogba daripada Burak Yilmaz.
Perkiraan Susunan Pemain
Real Madrid: 41-Diego Lopez; 17-Alvaro Arbeloa, 3-Pepe,
4-Sergio Ramos, 5-Fabio Coentrao; 6-Sami Khedira, 14-Xabi
Alonso; 22-Angel Di Maria, 10-Mesut Ozil, 7-Cristiano Ronaldo;
9-Karim Benzema
Galatasaray: 1-Fernando Muslera; 27-Emmanuel Eboue, 26-Semih
Kaya, 13-Dany Nounkeu, 11-Albert Riera; 14-Wesley Sneijder,
10-Felipe Melo, 8-Selcuk Inan, 4-Hamit Altintop; 17-Burak
Yilmaz, 12-Didier Drogba
Wasit: Svein Oddvar Moen (Norwegia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.