Bertemu Barca, PSG Harus Meniru Milan

PARIS, KOMPAS.com — Bek Paris Saint-Germain Thiago Silva berpendapat, AC Milan telah mengajarkan bagaimana cara menggulingkan Barcelona. Menurut Silva, hal itu seharusnya menjadi modal bagi PSG untuk menaklukkan Barca pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Selasa (2/4/2013).

Milan pernah mengalahkan Barca 2-0 pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di San Siro pada 20 Februari lalu. Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil membalasnya dengan membungkam Milan dengan skor empat gol tanpa balas di laga kedua, 20 Maret. Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan "El Barca" lolos ke babak perempat final.

"Setiap orang tahu bagaimana kemampuan Barcelona. Dalam beberapa tahun terakhir, Barca merupakan tim luar biasa. Tim yang dihuni pemain-pemain berkualitas dengan filisofi yang mengagumkan. Namun, dalam sepak bola, tidak ada tim yang tak terkalahkan," kata Silva kepada Goal.com.

"Mereka (Barca) harus bekerja mengalahkan Milan. Aku pikir mereka (Milan) telah menunjukkan kepada tim lain bahwa ada kesempatan untuk melukai Barcelona. Untuk mengalahkan mereka, kami harus mempersempit ruang mereka dan tidak membiarkan mereka nyaman memainkan bola. Kami memiliki pemain berkualitas dan kami memiliki keyakinan. PSG ingin membuat sejarah dan ada kesempatan bagus di depan kami," sambung pemain asal Brasil tersebut.

Silva sendiri pernah memperkuat Milan selama tiga tahun sebelum memutuskan hijrah ke PSG pada transfer musim panas 2012. Karena itu, Silva cukup berpengalaman saat bersua Barcelona. Dia pernah mencetak satu gol yang membuat Milan mampu menahan imbang Barca 2-2 di Nou Camp pada babak penyisihan grup Liga Champions 2011-2012. Silva juga kemudian merupakan pemain penting dalam skuad Milan saat kembali bertemu Barca di perempat final. Sayang, Milan gagal ke babak semifinal setelah takluk dengan agregat 1-3.  

"Aku memiliki kenangan yang bagus saat melawan mereka. Kami memiliki dua pertandingan luar biasa pada Liga Champions 2011-2012. Salah satunya di Nou Camp ketika aku mencetak gol penyamakan kedudukan," kata pemain berusia 28 tahun tersebut. (GL)