Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Harus Memiliki Waktu Persiapan yang Cukup

Kompas.com - 25/03/2013, 04:24 WIB

Jakarta, Kompas - Masa persiapan singkat membuat tim nasional sepak bola Indonesia dinilai kurang siap saat menghadapi Arab Saudi dalam laga Pra-Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/3). Ke depan, PSSI harus memberi waktu yang cukup bagi pelatih dan pemain untuk mempersiapkan diri.

Masa persiapan yang sangat singkat membuat pemain belum bisa mempraktikkan dengan baik skema permainan yang dikehendaki pelatih. Penilaian itu disampaikan mantan pemain tim nasional Herry Kiswanto saat dihubungi dari Jakarta, Minggu kemarin. ”Saya menilai timnas terkesan kurang siap menghadapi pertandingan sekelas Piala Asia. Akibatnya, Arab Saudi jauh lebih dominan,” katanya.

Ia memaparkan, ada sejumlah kelemahan dalam permainan tim ”Garuda” dalam pertandingan itu. Di lini belakang, terlihat kelemahan di sektor kiri sehingga pemain sayap kanan Arab Saudi bisa leluasa masuk. Menurut dia, Supardi yang dipasang sebagai bek kiri beberapa kali kalah dalam adu bola dan gagal mengantisipasi serangan Arab.

Kelemahan lain, kata Herry, adalah sayap kanan Indonesia yang kurang atraktif memberikan umpan kepada penyerang. Padahal, bila Sergio van Dijk diposisikan sebagai target man, seharusnya ada pemain sayap yang bisa mengolah bola dan memberi umpan matang kepada dia.

Terkait dengan itu, Herry memaparkan, ada beberapa pihak yang mempertanyakan kenapa Andik Vermansah tidak diturunkan sebagai pemain sayap kanan. Padahal, Andik punya kecepatan dan gerakan tak terduga yang bisa merepotkan lawan.

Di sisi lain, dia menambahkan, pemain tengah Indonesia juga kurang lancar membangun serangan. Aliran bola dari belakang ke depan sering tersendat di lini tengah. Keputusan pelatih tidak menurunkan Firman Utina sebagai gelandang juga menimbulkan pertanyaan.

Pendapat lain dikemukakan pelatih senior Daniel Rukito. Menurut dia, Indonesia bermain tanpa karakter. ”Namun, dengan persiapan yang singkat, memang susah menumbuhkan karakter permainan tim. Apa yang bisa kita buat kalau cuma seminggu persiapannya?” ujar Pelatih Persipam Madura United itu.

Daniel menambahkan, materi pemain ”Garuda” sebenarnya bagus. Namun, karena kurang persiapan, kerja sama tim tak maksimal. ”Permainan Indonesia lebih banyak mengandalkan kemampuan individu pemain.”

Beri waktu yang cukup

Mantan striker timnas, Widodo C Putro, berpendapat, permainan timnas belum maksimal meski diisi pemain-pemain potensial. Penyebabnya ialah kurangnya persiapan. ”Persiapan yang dilakukan timnas kurang ideal. Waktunya sangat mepet,” katanya.

Ke depan, Widodo berharap timnas bisa menunjukkan kualitas permainan lebih baik. Untuk itu, PSSI harus memberi kejelasan terkait dengan segala sesuatu tentang pelatih agar timnas tidak terbebani hal-hal nonteknis.

Pendapat senada disampaikan Herry. PSSI, menurut dia, harus memberi waktu yang cukup bagi tim untuk mempersiapkan diri. ”Jangan ada lagi gonta-ganti pelatih pada masa mendatang. Siapa pun pelatihnya, berilah waktu persiapan yang cukup,” ujar Herry. (K02/K08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com