Padang, Kompas -
”Ini pertama kalinya kami menggunakan nama baru dalam kejuaraan tingkat internasional,” kata Pelatih Warriors FC V Selvaraj. Namun, dalam laman the-afc.com, nama tim yang terdaftar masih tertulis sebagai Singapore Armed Forces.
Menurut Selvaraj, dengan nama baru itu, para pemain diharapkan memperoleh semangat lebih dan keyakinan bisa memenangi laga. ”Target kami merebut tiga poin,” ucapnya.
Laga tersebut sekaligus menjadi pembuktian penting bagi Selvaraj sebagai pelatih kepala setelah sebelumnya klub tersebut ditukangi Richard Bok hingga akhir 2012.
”Tim ini punya tradisi kemenangan bagus dan tugas saya adalah untuk memastikan prestasi itu ditingkatkan. Ini penting bagi saya,” ujar Selvaraj.
Meski punya harapan tinggi, Selvaraj tidak menutup mata bahwa sejumlah ”tukang gedor” Semen Padang seperti Edward Wilson Junior dan Titus Bonai adalah pemain dengan determinasi tinggi.
Kapten Warriors FC, Daniel Bennett, berpendapat, secara keseluruhan, Semen Padang merupakan tim yang harus diawasi. Sekalipun belum pernah melihat penampilan keseluruhan sang lawan, Bennett percaya tuan rumah memiliki kelebihan yang tidak bisa dipandang remeh.
Sementara itu, pemain Semen Padang diuntungkan karena bertindak selaku tuan rumah dalam laga tersebut. Faktor ini cukup berarti mengingat mereka masih dilanda keletihan fisik setelah menang 2-1 atas Persiba Bantul di Padang, Sabtu, di ajang Liga Primer Indonesia.
”Untung ini pertandingan kandang. Kalau harus tandang, fisik pemain akan terkuras selama penerbangan,” ujar Pelatih Semen Padang Jafri Sastra.
Pelatih fisik Semen Padang, Irwansyah, menyebutkan, idealnya ada masa istirahat satu minggu sejak pertandingan terakhir. ”Namun, dalam dua hari terakhir, kami coba pemulihan,” katanya.
Jafri menambahkan, strategi utama menghadapi determinasi tinggi tim tamu adalah menerapkan permainan kolektif sejak menit pertama. Taktik pengawalan ketat, satu pemain untuk setiap pemain lawan, akan cenderung dihindari.
”Siapa terdekat dengan pemain lawan, itulah tanggung jawabnya,” kata Jafri.
Selain Semen Padang dan Warriors FC, Grup E dihuni pula oleh Churchill Brothers (India) dan Kitchee (Hongkong).