Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Harus Sepadan

Kompas.com - 04/03/2013, 03:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peraturan Liga Kompas Gramedia U-14 yang mewajibkan semua pemain diturunkan memaksa pelatih memutar otak untuk membuat sepadan kemampuan pemain inti dan cadangan. Perbedaan kemampuan antara pemain inti dan cadangan yang jauh menyebabkan tim sekolah sepak bola belum meraih hasil maksimal sampai Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2013 memasuki pekan kedelapan.

Pelatih SSB Jayakarta Sukarna, Sabtu (2/3), menuturkan, peraturan yang mewajibkan tujuh pemain cadangan dimainkan membuat tim yang lolos ke Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 musim 2013 melalui babak play off itu kesulitan mencapai performa terbaik.

”Pada babak play off tidak ada peraturan semua pemain cadangan harus dimainkan, cukup dengan 1-2 pemain cadangan. Sekarang di kompetisi reguler semua pemain harus dimainkan,” katanya.

Sukarna mengungkapkan, untuk mempersempit perbedaan kemampuan pemain, para pemain cadangan berlatih secara terpisah. Latihan tersebut belum efektif karena setiap hari Minggu mereka harus bertanding di LKG U-14. Namun, pola latihan yang terpisah itu sudah menunjukkan hasil pada pertandingan pekan ketujuh pekan lalu. Jayakarta kalah tipis 0-1 melawan Cibinong Putra melalui tendangan penalti.

SSB Tunas Patriot juga menghadapi persoalan perbedaan kualitas pemain inti dan cadangan serta minimnya jumlah pemain cadangan.

”Kami hanya punya tujuh pemain cadangan. Kalau ada pemain cadangan sakit, pemain yang ada jadi kelelahan karena main terus. Ganti pemain tidak mudah karena pemain inti dan cadangan tidak sama kemampuannya,” kata Pelatih SSB Tunas Patriot Ahmad Jaelani.

Wakil Direktur Kompetisi LKG U-14 Dede Supriadi mengatakan, pemain cadangan yang pekan ini tidak diturunkan harus diturunkan pekan berikutnya. Namun, selalu ada celah untuk mengakali peraturan, misalnya pemain cadangan diturunkan sebentar pada menit awal lalu diganti.

Mulai jenuh
Pelatih SSB Oneway Semplak Barat Wahyu Tebe mengungkapkan, pemain mulai merasa jenuh setelah bertanding pada babak play off dan di kompetisi reguler. ”Dalam tiga pertandingan terakhir kami tidak tampil seperti biasa,” ujarnya.

Menurut Wahyu, untuk mengatasi kejenuhan, pemain diinstruksikan agar bermain santai. Pemain tidak dibebani target harus memenangi setiap pertandingan. ”Yang penting pemain tetap disiplin menjaga lawan dan wilayah serta memperbaiki sentuhan akhir supaya tercipta gol,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com