Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Janji Selesaikan Tunggakan Uang Saku Pemain

Kompas.com - 21/02/2013, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Tim nasional Indonesia, Mesak Manibor, mengakui pihaknya masih menunggak uang saku pemain. Namun, Mesak berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu dekat.

"Hanya uang saku pemain yang belum dibayar," jelas Mesak saat dihubungi wartawan, Kamis (21/2/2013).

Diberitakan sebelumnya, gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakrie, mengungkapkan, para pemain belum menerima uang saku saat menjalani laga persahabatan melawan Jordania pada 31 Januari lalu.

Tak hanya itu, uang saku pemain kala menghadapi Irak dalam babak penyisihan Pra Piala Asia 2015 juga belum diterima para pemain.

Rasyid mengungkapkan, manajemen menjanjikan uang saku sebesar Rp 1 juta per hari kepada pemain.Dengan demikian, manajamen menunggak uang saku sebesar Rp 7 juta per pemain. Saat itu, sebanyak 27 pemain diboyong untuk melakoni dua laga di Timur Tengah tersebut.

"Mudah-mudahan, kami bisa menyelesaikannya pekan ini," aku Mesak.

Mesak tidak memungkiri timnas sedang mengalami kesulitan finansial semenjak pemerintah menghentikan pembiayaan timnas.

"Kami memang kesulitan. Tidak ada uang dari pemerintah. Timnas ini kan mewakili masyarakat Indonesia. Bukan timnas Papua. Mana kepedulian kalian?" tegasnya.

Persoalan ini tak hanya menimpa pemain. Sebelumnya, asisten pelatih tim nasional Indonesia, Fabio Oliveira, pernah mengungkapkan, dirinya belum menerima gaji selama lima bulan.

Masalah bertambah ruwet dengan menculnya Badan Tim Nasional (BTN). Badan independen ini tidak disetujui oleh Komite Eksekutif PSSI. Namun, BTN mengklaim sebagai badan yang legal mengelola timnas.

Badan yang diketuai Isran Noor ini telah memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan dan mengangkat Luis Manuel Blanco, menggantikan Nilmaizar.

Padahal, PSSI sebelumnya juga telah memanggil 34 pemain untuk menghadapi Arab Saudi dalam laga kedua Pra-Piala Asia, 23 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com