JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Habil Maratti, menegaskan, Luis Manuel Blanco sebagai pelatih tim nasional Indonesia, menggantikan Nilmaizar.
"Pasti Nil diganti. Nanti kita akan cari posisi untuk Nil. Bisa saja dia jadi asisten. Banyak tempat untuk dia. Kita juga akan bayar hak-hak dia," jelas Habil di Kantor BTN, Selasa (19/2/2013).
Habil menyatakan, Blanco telah dikontrak selama dua tahun. Nantinya, pelatih asal Argentina tersebut bertugas mempersiapkan tim untuk turun di ajang Pra-Piala Asia 2015, SEA Games 2013, dan Piala AFF 2014.
"Kita sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 55 miliar untuk ketiga ajang tersebut," ujar mantan bendahara umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Dalam kesempatan itu, BTN telah melansir 34 nama pemain yang akan dipersiapkan untuk tampil dalam laga Pra Piala Asia melawan Arab Saudi pada 23 Maret nanti. Ada beberapa nama beken dipanggol oleh Blanco, diantaranya Titus Bonai (Semen Padang), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), dan Patrich Wanggai (Persipura).
"Kita akan menggelar pelatnas mulai Senin mendatang di Stadion Gelora Bung Karno," ujarnya.
Pembentukan BTN ini sebetulnya memunculkan polemik. Badan ini dibentuk bukan melalui persetujuan anggota komite eksekutif PSSI. Namun, pembentukan BTN dianggap sah karena ketua umum PSSI memiliki hak preogratif dan didasarkan pada Peraturan Organisasi Nomor 7 Tahun 2010 tentang BTN.
"Landasan BTN juga adalah statuta PSSI pasal 1 ayat 6. Sesuai statuta, PSSI memiliki dua produk yakni kompetisi dan timnas. Kalau kompetisi kan dipegang oleh Badan Liga Indonesia (BLI). Timnas ya BTN. Ini harus independen tak boleh di bawah Sekjen," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.