Pemain tengah Arsenal itu
Pemain dari Hitchin, Hertfordshire, sekitar 50 kilometer di utara London, itu menjadi motor permainan Inggris. Ia berduet dengan Steven Gerrard yang legawa bermain lebih bertahan dalam laga persahabatan melawan Brasil di Wembley, Kamis (7/2) dini hari WIB.
Gerrard memberi kesempatan kepada pemain yang lebih muda 11 tahun itu, untuk menjelajah lini tengah, menjadi penghubung ujung tombak Wayne Rooney.
Wilshere menjadi inspirator gol pembuka Inggris. Wilshere yang berada dalam kawalan Dani Alves melepaskan umpan kepada Theo Walcott yang tampil brilian di sayap kanan. Tendangan Walcott ditepis oleh kiper Brasil, Julio Cesar. Bola melenting ke tepi kotak penalti dan disambar oleh Rooney untuk mencetak gol ke-33 bagi tim ”Tiga Singa”.
Brasil menyamakan skor melalui Fred yang menggantikan Luis Fabiano. Gol itu tercipta karena kesalahan Gary Cahill.
Inggris lalu menorehkan kemenangan pertama atas Brasil setelah 23 tahun melalui pemain gaek Frank Lampard. Kemenangan ini membangkitkan motivasi dan kepercayaan diri para pemain Inggris untuk menembus final Piala Dunia 2014.
Tim asuhan Roy Hodgson ini punya komposisi pemain yang bisa mewujudkan target itu. Wilshere diharapkan mengulang era Gascoigne yang membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 1990.
Wilshere lihai melepaskan umpan jitu, tekel dan ketenangan yang sulit diharapkan dari pemain yang baru tujuh kali memperkuat timnas. ”Jack Wilshere pemain yang fantastis dalam teknik dan penguasaan bola. Dia akan menjadi pemain penting bagi Inggris,” ujar Lampard.
Namun, Pelatih Inggris Roy Hodgson harus memperbaiki lini belakang yang belum solid setelah tidak diperkuat John Terry dan Rio Ferdinand.
Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari tidak kecewa dengan kekalahan pada laga pertamanya sejak menggantikan Mano Menezes. ”Kami belum dalam kondisi fisik terbaik, tetapi kami akan memperbaikinya,” ujar mantan Pelatih Chelsea itu.
Dalam laga lain di Stockholm, tuan rumah Swedia menghentikan Lionel Messi mencetak gol. Namun, Swedia tetap kalah 2-3 dari Argentina. ”La Albiceleste” unggul lewat gol bunuh diri Mikael Lustig, gol Sergio Aguero, dan Gonzalo Higuain.
Argentina mendikte laga melalui penguasaan bola. Messi kerap mengancam gawang Swedia, tetapi kiper Andreas Isaksson selalu mampu menggagalkannya.