Nyawa Paul Gascoigne dalam Bahaya

LONDON, KOMPAS.com — Kecanduan alkohol telah membuat nyawa legenda sepak bola Inggris, Paul "Gazza" Gascoigne, dalam bahaya.

Hal ini diungkapkan oleh agen pemain timnas Inggris yang lolos ke semifinal Piala Dunia 1990 ini. Gazza yang mengalami kecanduan alkohol serta depresi berat ini benar-benar membutuhkan pertolongan.

Agen Gascoigne, Terry Baker, mengungkapkan hal ini berkaitan dengan beredarnya foto Gascoigne dalam kedaan yang mengenaskan. "Saya sudah bicara dengan Paul (Gascoigne) dan saya sarankan ke dia bahwa dia memang butuh pertolongan," kata Baker.

Menurut Baker, suara Gascoigne di telepon memang sangat memelas. "Mungkin tidak ada yang mampu menolong dia," ungkapnya. "Dia berkata, saya memang selalu dalam bahaya karena saya seorang pencandu alkohol."

Baker juga menyebut kliennya sempat mabuk saat sebuah acara amal, Kamis lalu. Gascoigne mengabaikan permintaan Baker dan tetap tampil di atas panggung. Akibatnya, ia mendapat malu karena harus dipapah turun dengan tubuh gemetar.

"Saya hanya mengatakan, saya tahu kamu punya keinginan baik untuk sembuh. Lakukanlah itu," lanjutnya.

Paul Gascoigne dianggap sebagai satu pemain paling berbakat yang pernah dimiliki Inggris. Ia membantu Inggris lolos ke semifinal Piala Dunia 1990 dan tampil sebanyak 57 kali bersama timnas.

Dikenal dengan julukan "Gazza", Gascoigne pensiun pada 2004. Ia pernah menjalani rehabilitasi untuk pencandu alkohol dan masalah mental pada 2008. Pada 2010, ia terkena hukuman percobaan karena mengemudi dalam keadaan mabuk.

Gascoigne dikenal sebagai pribadi yang lucu dan periang. Namun, kebiasaannya mengonsumsi alkohol mengubah dirinya menjadi labil dan pemarah. Karena itu, ia beberapa kali terlibat pertikaian hukum akibat tindak kekerasan terhadap istrinya.

Menurut Baker, kondisi mental Gascoigne belakangan memang tengah rapuh setelah ia kehilangan seorang teman baiknya. "Ia seorang yang sangat baik dan perhatian. Namun, kehilangan teman baiknya itu benar-benar menghantui dia."