Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Belum Nyaman

Kompas.com - 01/02/2013, 02:30 WIB

Madrid, Kamis - Meski mendapat keuntungan satu gol tandang dari hasil imbang 1-1 melawan Real Madrid, posisi Barcelona masih belum nyaman untuk mengamankan tiket ke final Copa del Rey. Madrid yang tidak diperkuat lima pemain pilarnya mampu meladeni kekuatan Barcelona.

Laga di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (30/1) malam, juga menunjukkan bagaimana kuatnya Real Madrid meskipun kondisi internal klub tengah digoyang isu perpecahan yang bersentral pada sosok pelatih Real Madrid Jose Mourinho.

El clasico dalam babak semifinal laga pertama Copa del Rey pun berjalan sesuai dengan harapan penonton: seru, menegangkan, dan menghibur.

Sebelum laga dimulai, Mourinho dipaksa memutar otak mencari pengganti lima pilar utama yang absen karena hukuman akumulasi kartu kuning dan cedera, yakni penjaga gawang Iker Casillas, bek Sergio Ramos, Pepe, dan Marcelo, serta gelandang Angel de Maria.

Mourinho pun menjawab tantangan dengan strategi yang mengejutkan. Di bawah mistar, Mourinho tidak memasang Antonio Adan, tetapi memercayakan posisi ini kepada Diego Lopez, pemain yang baru direkrut dari Sevilla.

Lopez membalas kepercayaan tersebut dengan tampil gemilang dalam debutnya. Berkali-kali dia berjibaku menahan gempuran pemain Barcelona. Walau akhirnya kebobolan satu gol, secara keseluruhan Lopez gemilang.

”Ia (Lopez) memberikan rasa tenang. Ia sudah lama bermain di divisi atas dan telah memperlihatkan kualitas yang ia miliki, dan tim tahu apa kemampuannya. Pengalaman dan ketenangan Diego telah membuktikan bahwa keputusan kami tidaklah keliru,” kata Asisten Pelatih Real Madrid Aitor Karanka.

Untuk posisi bek kanan yang biasa diisi Ramos, Mourinho lebih memilih Michael Essien, pemain pinjaman asal Chelsea yang sebenarnya lebih sering tampil sebagai pemain gelandang bertahan. Essien tampil bagus. Ia berkali-kali mematikan pergerakan Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Jordi Alba.

Di bek kiri, Mourinho memercayakan Arbeloa untuk memainkan peran Marcelo. Meski tidak seagresif Marcelo dalam membantu serangan dari lini kiri, Arbeloa tampil taktis meredam pergerakan bek sayap kanan Barcelona, Dani Alves.

Varane selamatkan tim

Yang menjanjikan adalah penampilan Raphael Varane. Pemain Perancis berusia 19 tahun tersebut tidak hanya sukses memainkan peran Pepe di bek tengah, tetapi juga menjadi penyelamat Madrid. Di babak pertama, Varane membuat penyelamatan gemilang dengan mematahkan tendangan datar Xavi yang meluncur ke gawang yang ditinggal Lopez.

Di babak kedua, Varane mencetak sebuah gol lewat tandukan. Gol ini menjadi penyeimbang sekaligus menghindarkan Madrid dari kekalahan. Sebelumnya, Barcelona sempat unggul lewat Cesc Fabregas.

”Varane, di bek sentral, tidak bisa berbuat lebih baik lagi. Dia baru 19 tahun dan permainan yang ditampilkannya sempurna,” ujar Karanka.

Dia mencetak gol penyeimbang dan menghadang peluang lawan di garis gawang. Dia amat fenomenal dalam perkembangannya,” kata Karanka.

Satu pemain pengganti yang juga tampil tidak mengecewakan adalah Jose Callejon. Dia bermain sigap di posisi sayap kanan yang biasa ditempati Di Maria. Meski tidak selincah Di Maria dalam menusuk pertahanan lawan, Callejon punya visi yang bagus dalam posisinya.

”Tim bermain sangat, sangat bagus, terutama dengan absensi yang kami miliki dan pemain-pemain yang tampil tidak di posisi asli. Kami sangat senang dengan kinerja baik yang ditampilkan tim,” kata Karanka.

Terlepas dari penampilan bagus pemainnya, tuan rumah Madrid bisa terhindar dari kekalahan juga akibat pemain-pemain Barca yang tidak bisa memaksimalkan peluang.

Selain lewat Iniesta, Barca juga menciptakan peluang emas lewat Alba, Messi, dan Xavi. Secara keseluruhan, Barca memang lebih mendominasi dibandingkan dengan Madrid. Statistik yang dilansir Whoscored mencatat penguasaan bola Messi dan kawan-kawan mencapai 67 persen.

Lebih agresif

Barca juga lebih agresif menyerang. Mereka tercatat melepaskan 10 tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang. ”Kami membiarkan mereka keluar. Saya pikir kami lebih baik. Kami mendominasi dan menciptakan peluang lebih banyak. Ini adalah perasaan yang aneh,” ujar Xavi di situs resmi Barca.

”Kami menciptakan beberapa peluang mencetak gol, tetapi kami tidak akurat di depan gawang. Mencetak gol adalah kunci,” ujar gelandang internasional Spanyol itu. ”Semuanya masih terbuka. Laga kedua tidak akan berbeda jauh, tetapi kami akan mencoba untuk lebih efektif. Bagaimanapun, 1-1 adalah hasil yang bagus,” katanya.

Laga kedua akan dimainkan di Nou Camp pada 27 Februari mendatang. Untuk lolos, Barca cukup bermain imbang 0-0. Namun, kondisi sekarang belum nyaman untuk Barca. ”Hasil imbang di Bernabeu selalu jadi hasil yang bagus. Akan tetapi, kami tahu bahwa ini belum berakhir," kata pelatih sementara Barca, Jordi Roura. (AFP/AP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kroasia Vs Italia, 4 Perubahan Gli Azzurri

Kroasia Vs Italia, 4 Perubahan Gli Azzurri

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Kroasia Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Kroasia Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia Vs Filipina, Kickoff 19.30 WIB

Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia Vs Filipina, Kickoff 19.30 WIB

Timnas Indonesia
Arema FC Rilis Jersey Pramusim, Nuansa Klasik, Nostalgia 1996-1997

Arema FC Rilis Jersey Pramusim, Nuansa Klasik, Nostalgia 1996-1997

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Euro 2024, Kroasia Vs Italia

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Euro 2024, Kroasia Vs Italia

Internasional
Media Jerman Sebut Spanyol Bisa Langgar Aturan karena Lamine Yamal

Media Jerman Sebut Spanyol Bisa Langgar Aturan karena Lamine Yamal

Internasional
Portugal Bukan Hanya tentang Ronaldo, Selecao Kaya Talenta

Portugal Bukan Hanya tentang Ronaldo, Selecao Kaya Talenta

Internasional
Jelang Lawan Spanyol, Pemain Albania Dihukum karena Nyanyian Anti-Serbia

Jelang Lawan Spanyol, Pemain Albania Dihukum karena Nyanyian Anti-Serbia

Internasional
Saat Montella Tak Dikenali, Tunjukkan ID di Depan Muka Sekuriti Euro...

Saat Montella Tak Dikenali, Tunjukkan ID di Depan Muka Sekuriti Euro...

Internasional
Brasil Vs Kosta Rika: Neymar dan Hoki No 10 buat Rodrygo

Brasil Vs Kosta Rika: Neymar dan Hoki No 10 buat Rodrygo

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Albania Vs Spanyol dan Kroasia Vs Italia

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Albania Vs Spanyol dan Kroasia Vs Italia

Internasional
Optimisme Pemain Liga 1 dan Filipina soal Kans Jerman Juarai Euro 2024

Optimisme Pemain Liga 1 dan Filipina soal Kans Jerman Juarai Euro 2024

Internasional
Hasil Uruguay Vs Panama, Voli Darwin Nunez Bawa La Celeste Menang 3-1

Hasil Uruguay Vs Panama, Voli Darwin Nunez Bawa La Celeste Menang 3-1

Internasional
Jadi Mineral Official Water Jakim 2024, Le Minerale Penuhi Kebutuhan Hidrasi dan Kecukupan Mineral Peserta

Jadi Mineral Official Water Jakim 2024, Le Minerale Penuhi Kebutuhan Hidrasi dan Kecukupan Mineral Peserta

Sports
Kroasia Vs Italia: Azzurri Belum Pamer Taring, Vatreni Bidik 3 Poin

Kroasia Vs Italia: Azzurri Belum Pamer Taring, Vatreni Bidik 3 Poin

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com