Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miroslav Janu, Sosok Pelatih Panutan

Kompas.com - 24/01/2013, 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Pembinaan Usia Dini PSSI, Timo Scheunemann, menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya pelatih Persebaya Surabaya Divisi Utama, Miroslav Janu.

Timo menilai Janu merupakan pelatih yang bisa jadi panutan karena memiliki sikap profesionalisme yang tinggi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Miro, sapaan akrab Janu, meninggal karena serangan jatung pada Kamis (24/1/2013) pukul 12.00 WIB. Kini, pelatih asal Republik Ceko tersebut masih disemayamkan di Rumah Sakit Siloam, Surabaya.

Kabar ini menyisakan duka bagi insan sepak bola Indonesia tak terkecuali Timo.

"Secara sekilas saya melihat, dia memiliki pribadi yang baik dan ramah. Saya juga pernah ke rumahnya di Ceko, bertemu dengan keluarganya," jelas Timo saat dihubungi wartawan, Kamis (24/01).

Timo menilai Miro sebagai sosok yang tegas dalam profesinya sebagai pelatih, meskipun terkadang pelatih yang pernah menangani Arema tersebut kerap bertindak kontroversial.

"Dia adalah pelatih yang tegas dengan programnya karena semua harus sesuai dengan apa keinginan dia. Terkadang, inilah yang menjadi kontroversi di sepak bola Indonesia. Terlepas dari itu, semua program yang dijalankannya memiliki tujuan baik sehingga para pemain punya rasa hormat yang tinggi kepadanya. Dia contoh pelatih yang memiliki rasa profesionalisme tinggi. Saya pikir patut dicontoh oleh pelatih lain. Saya turut berduka cita atas meninggalnya Miro. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya," beber Timo.

Sementara itu, Manajer Pesebaya DU, Bambang Pramukantoro, mengaku tak memiliki firasat sedikit pun terkait kepergian Miro. Miro, kata Bambang, sempat meminta manajemen mengadakan rapat evaluasi dalam persiapan mengarungi musim kompetisi 2013.

"Tujuannya, dia meminta manajemen klub untuk membahas masalah evaluasi tim dalam menyambut musim baru 2013. Namun, dia ternyata sudah lebih dulu dipanggil Tuhan," jelas Bambang.

Bambang menambahkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia dan Dubes Republik Ceko untuk mengurus kepulangan jenazah Miro ke kampung halamannya.

"Jika nantinya sudah ada keputusan maka jenazah akan kita kirim ke negara asalnya," tuturnya.

Berikut kronologis meninggalnya Miro sebagaimana yang disampaikan Bambang:  pukul 09.30 WIB: Miroslav Janu bangun dan mandi. Tiba-tiba dia mengeluh dadanya sakit.

Pukul 10.40 WIB, Miro tiba di RSI Jemursari untuk mendapat perawatan. Pukul 11.00 WIB: Miro merasa sakit di dadanya makin menjadi hingga mendapat suntikan pengurang rasa sakit dan bantuan oksigen.

Pukul 12.21 WIB: Miroslav Janu dinyatakan meninggal dunia akibat sakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

    Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

    Liga Indonesia
    Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

    Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

    Badminton
    Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

    Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

    Badminton
    Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

    Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

    Liga Indonesia
    Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

    Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

    Badminton
    Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

    Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

    Internasional
    Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

    Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

    Liga Inggris
    Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

    Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

    Internasional
    Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

    Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

    Liga Indonesia
    Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

    Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

    Badminton
    Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

    Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

    Liga Lain
    Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

    Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

    Liga Lain
    Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

    Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

    Liga Lain
    FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

    FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com