Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Cairkan Dana Pelatnas

Kompas.com - 16/01/2013, 19:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo seusai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (15/1/2013), mengatakan, ia akan melanjutkan pekerjaan rumah yang sudah dirintis para pendahulunya. Salah satu pekerjaan rumah itu adalah pencairan dana untuk kebutuhan pemusatan latihan nasional.

Menurut Roy, saat ini Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), sebagai institusi yang menyiapkan atlet-atlet untuk turun di pekan olahraga internasional SEA Games, masih kesulitan pendanaan. Otomatis, persiapan SEA Games 2013 di Myanmar pada Desember 2013 menjadi terkendala.

”Dana pelatnas 2013 belum juga cair. Dana olahraga Rp 1,9 triliun dari APBN 2013 akan segera dicairkan. Saya akan segera mempercepat penyelesaian kendala Satlak Prima tersebut supaya atlet yang sudah berlatih berat tidak terbebani,” ujarnya.

Roy juga bertekad mempertahankan prestasi Indonesia sebagai juara umum SEA Games. Menurut dia, ada perbedaan antara SEA Games 2013 dan SEA Games 2011. ”Soal prestasi, kita berusaha untuk tetap menjadi juara. Namun, posisinya beda. Dua tahun lalu kita tuan rumah, tahun ini tidak,” kata Menpora.

Selesaikan PSSI

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Badan Sepak Bola Indonesia Nasir Salassa berharap Roy Suryo segera menyelesaikan persoalan dualisme kepengurusan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Makin cepat makin baik.

Menurut Nasir, yang juga mantan pemain nasional, Menpora harus tegas memutuskan yang mana kepengurusan yang sah. ”Kepengurusan yang benar hanya satu. Ini test case bagi Menpora yang baru,” katanya.

Hal senada dikatakan pelatih tim nasional Indonesia pada SEA Games 2011, Rahmad Darmawan. Ia berpendapat, kegaduhan di PSSI sudah sangat membosankan dan harus segera disudahi. ”Ancaman dari dari federasi sepak bola dunia sudah di depan mata,” katanya.

Roy menyambut sejumlah saran mengenai penuntasan masalah PSSI. Langkah urgen yang akan segera ditempuh Roy memang menuntaskan masalah di tubuh induk olahraga sepak bola itu. ”Saya akan memastikan, apakah kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat bersama para pendahulu saya dipatuhi. Saya ingin masalah ini juga cepat selesai,” ujar Roy.

Roy menginginkan satu warna (baca: kepentingan), yaitu Merah Putih, sehingga ada kemungkinan membubarkan PSSI. ”Semua harus clear, termasuk penyelesaian gaji pemain,” ujar Roy.

Turun ke bawah

Beberapa pengurus besar cabang olahraga juga berharap Roy turun ke bawah melihat atlet-atlet yang sedang berlatih. Pada kesempatan itu, Menpora bisa langsung melihat peralatan yang digunakan untuk berlatih dan bisa menilai sendiri apakah alat- alat itu layak atau harus diganti.

”Kami juga ingin berkenalan dengan Menpora yang baru. Kan, bagus untuk saling mengenal agar bisa bekerja sama dengan baik. Dengan begitu, Menpora mengerti kebutuhan PB dan atlet juga dan bisa berempati,” tutur pelatih kepala cabang loncat indah, Harli Ramayani.

Hal serupa dikatakan Ketua Umum PP Pertina Reza Ali. Menurut dia, Menpora agar memahami kebutuhan atlet sehingga bisa memutuskan hal terbaik untuk atlet. ”Pemimpin yang baik itu selalu mau mendengar suara rakyat. Semoga ke depan bisa menjadi lebih baik,” katanya.

Secara terpisah, Pejabat Sementara (Pjs) Menpora Agung Laksono meminta masyarakat untuk tidak mencerca Roy karena ia belum bekerja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com