LONDON, KOMPAS.com - Manajer Queens Park Rangers, Harry Redknapp, mengungkapkan, ia meninggalkan Tottenham Hotspur pada musim panas 2012 karena keputusan politik dari klub. Hanya saja, Redknapp tak menjelaskan secara detil motivasi politik itu. Yang pasti, ia merasa bahagia bersama QPR, walau terancam degradasi.
Redknapp difavoritkan menjadi pelatih timnas Inggris, ketika Fabio Capello mengundurkan diri. Namun, akhirnya Roy Hodgson yang dipilih menangani The Three Lions. Sementara, Redknapp sudah keluar dari Tottenham.
Ia juga meuji kinerja Andre Vilas-Boas yang menggantikan posisinya sebagai manajer Tottenham. Menurutnya, dia sudah melakukan pekerjaan dengan baik.
"Sasya memiliki perasaan saya sendiri tentang kenapa sesuatu terjadi, tapi ini sulit dikatakan. Ini masalah politik," katanya mengenai kasus kepergiannya dari Tottenham.
"Saya menemui (Ketua Tottenham) Daniel (Levy) untuk penandatanganan perpanjangan kontrak. Tapi, ini akhirnya membuat saya harus pergi. Itulah hidup, iya kan? Saya difavoritkan menangani timnas Inggris, tapi itu tak terjadi. Saya memiliki waktu empat tahun di sana (Tottenham) dan saya dibayar dengan baik," jelasnya.
Redknapp melanjutkan, "Saya sekarang di QPR. Saya tak mendapat bayaran besar, tapi saya di sini dan saya menyukainya." (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.